Gabung LAFC, Gareth Bale Kehilangan Sebagian Besar Pendapatannya

Jakarta, Inakoran

Bintang Wales Gareth Bale akan mendapatkan gaji dari LAFC kurang dari 95% dari apa yang dia peroleh per musim di Real Madrid. Ia dikabarkan kehilangan lebih dari $30 juta. Di Madrid ia mendapat $33 juta, sementara di LAFC, ia hanya mendapatkan $1,5 juta.

Akan tetapi, Bale ingin mengambil keuntungan dari kesempatan untuk membantu tim MLS tumbuh, mengingat kurangnya aktivitas yang dia miliki di LaLiga. Dia ingin mendapatkan menit bermain yang banyak, sehingga bisa tampil bugar di Piala Dunia Qatar 2022.

MLS merekrut Gareth Bale saat musim ini tengah berlangsung. Pria Wales ini mendarat akhir pekan lalu di Los Angeles dan sudah mulai mengikuti sesi latihan pertamanya bersama LAFC.

Ia menginginkan gelar dan sekarang dia hanya perlu menunjukkan di lapangan kualitas dan kemampuannya.

Berapa gaji Gareth Bale di MLS?

Mantan pemain Tottenham itu memperoleh hampir $33 juta per musim dengan Real Madrid, dan di LAFC dia hampir tidak mendapatkan $1,5 juta; bahkan di skuad Angelina dia bukan pemain yang dibayar tinggi.

Di MLS, dia bermain bersama pemain Meksiko Javier Chicharito Hernandez dan rekan setimnya sekarang, Carlos Vela. Bale menerima gaji yang lebih baik, tiga atau empat kali lebih tinggi dari rekannya itu.

Tetapi satu-satunya hal yang tampaknya penting bagi pemain ini adalah membantu memenangkan gelar dan sesuai dengan dukungan besar yang diberikan oleh para penggemar, yang mendukungnya pada hari Jumat ketika dia menyaksikan kemenangan LAFC 3- 2 melawan Los Angeles Galaxy.

Prioritas Gareth Bale

"Saya akan memberikan segalanya untuk membuat proyek ini berkembang. Saya mendapat sambutan yang luar biasa dari semua rekan tim saya. Seperti yang saya katakan, saya ingin menyumbangkan semua yang saya bisa untuk mendapatkan trofi. MLS semakin baik, LAFC semakin baik , stadion semakin baik setiap saat, jadi penting untuk datang ke liga seperti AS," katanya.

Bale merasa bahagia di Los Angeles, di mana dia memiliki teman, bersemangat untuk berada di MLS dan menunggu. untuk pertumbuhan tim.

Kehadirannya di Los Angeles juga membuatnya menjadi starter yang tak terbantahkan dan dia akan memiliki menit bermain, yang akan memungkinkan dia untuk tiba dalam kondisi optimal ke Qatar 2022, di mana Wales berbagi grup dengan Amerika Serikat, Iran dan Inggris.