Gaet Wisatawan, Sumba Timur Akan Kembangkan 162 Objek Wisata

Binsar

Wednesday, 06-03-2019 | 10:08 am

MDN
Air Terjun Tanggedu, salah satu obyek wisata baru di Sumba Timur [ist]

Waingapu, Inako –

Dalam rangka menggaet para wisatawan berkunjung ke Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Pemda Kabupaten Sumba Timur, siap mengembangkan ratusan objek wisata yang ada di daerah itu dalam beberapa waktu ke depan.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Timur Risparia Ranggambani, kepada wartawan di Waingapu, Sabtu (2/3) mengatakan, saat ini, tercatat 162 objek wisata yang siap disuguhkan kepada wisatawan yang berkunjung ke ujung timur Pulau Sumba itu.

"Kami mencatat ada sekitar 162 objek wisata, baik objek wisata pantai, air terjun, kampung adat, serta kuburan raksasa para raja dan megalitikum," katanya.

Wilayah Sumba Timur, katanya, memiliki banyak kekayaan objek wisata meskipun banyak di antaranya masih sulit dikunjungi wisatawan karena akses infrastruktur pendukung yang masih terbatas.

Karena itu, lanjutnya, pemerintah secara bertahap membuka akses menuju objek-objek wisata terutama berupa pembangunan jalan maupun jembatan.

Risparia menybeutkan ada beberapa objek wisata yang sudah populer di kalangan masyarakat domestik maupun mancanegara seperti Perbukitan Wairinding, Pantai Tarimbang, Pantai Walakiri, dan Kampung Adat Praiawang.

"Seperti di Pantai Tarimbang itu banyak dikunjungi peselancar kelas dunia karena objek wisata ini memiliki ombak laut yang sangat menantang," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah terus mempromosikan berbagai objek wisata ini untuk meningkatkan daya tarik wisata agar berkunjung ke daerah setempat, baik promosi melalui website resmi pemerintah, mengikuti pameran, maupun pelaksanaan festival.

Risparia menambahkan, pariwisata Sumba Timur juga semakin populer karena memiliki branding yang kuat seperti tenun ikat Sumba dengan berbagai corak dan motif serta kuda sandelwood.

"Branding ini juga ditonjolkan melalui festival tenun ikat Sumba dan prade 1001 kuda sandelwood yang digelar setiap tahun di Pulau Sumba," katanya.

 

KOMENTAR