Gagal Bentuk Liga Super, Andrea Agnelli Belum Mengundurkan Diri Sebagai Presiden Juventus

Jakarta, Inako

Juventus adalah satu-satunya klub Serie A yang tidak menyebutkan penggemar dalam pernyataan Liga Super mereka dan Andrea Agnelli tampaknya tidak mau mengundurkan diri sebagai Presiden.

Agnelli mengatakan kepada Reuters bahwa Liga Super tidak dapat lagi berkembang setelah enam klub Liga Premier menarik diri dari kompetisi tersebut.

Pemilik Liverpool John William Henry meminta maaf kepada penggemar The Reds dan begitu pula Arsenal dalam pernyataan resmi.

Manchester City adalah satu-satunya klub Liga Premier yang tidak menyebutkan pendukung mereka dalam pernyataan mereka dan hal yang sama berlaku untuk Juventus di Italia.

Inter mengumumkan pengunduran diri mereka dari kompetisi, menambahkan: “Kami selalu berkomitmen untuk memberikan pengalaman sepakbola terbaik kepada para penggemar; inovasi dan inklusi adalah bagian dari DNA kami sejak didirikan. Keterlibatan kami dengan semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan industri sepak bola tidak akan pernah berubah.”

Milan tidak secara eksplisit mengatakan mereka mundur dari Liga Super, tetapi bersikeras klub harus peka terhadap suara para penggemar mereka dan mereka yang mencintai sepak bola.”

Juventus tidak menyebut nama penggemar mereka atau mengumumkan pengunduran diri mereka dari Liga Super.

“Juventus tetap yakin akan kesehatan proyek olahraga, komersial dan legal premis, percaya bahwa saat ini ada kesempatan yang terbatas bahwa proyek diselesaikan dalam bentuk yang semula dipahami. Juventus tetap berkomitmen untuk mengejar penciptaan nilai jangka panjang bagi Perusahaan dan seluruh industri sepak bola,” bunyi pernyataan itu.

Sementara itu, tekanan meningkat atas Presiden Andrea Agnelli, salah satu arsitek utama proyek dan wakil presiden Liga Super.

Ed Woodward, wakil presiden lainnya, mengundurkan diri sebagai wakil ketua eksekutif Manchester United kemarin setelah muncul kabar klub Liga Premier akan mundur dari kompetisi.

Ada laporan Agnelli bisa digantikan oleh sepupunya Alessandro Nasi sebagai Ketua Juventus, tetapi klub membantahnya, menyebut rumor itu sebagai berita palsu.

Fakta bahwa klub tidak meminta maaf kepada penggemar, atau menunjukkan tanda-tanda penyesalan dalam pernyataan mereka menunjukkan bahwa Agnelli tidak bersedia mengundurkan diri.

Masih harus dilihat apakah orang lain, yaitu CEO Exor John Elkann, akan setuju untuk meninggalkan Agnelli di tempatnya setelah runtuhnya proyek Liga Super dan juga mempertimbangkan situasi keuangan Juventus.