SEMARANG, INAKORAN

"Etnowellnes di daratan Asia, selain Indonesia  lebih dikenal karena mereka mampu mengkomunikasikan" Ujar Ganjar Pranowo atau GP, Gubernur Jawa Tengah ketika berbicara dengan Panitia IWTIF (Indonesia Wellness Tourism Internasional Festival) di Semarang, Jateng, Kamis  (27/4/23). 

Panitia IWTIF sengaja mendatangi Gubernur Jawa Tengah untuk koordinasi dan dukungan terkait Festival etnowellnes yang rencananya digelar pada Agustus 2023 di kota Tua  Semarang, Jawa Tengah adalah salah satu opsi. 

Indonesia Wellness Tourism International Festival ( IWTIF ) untuk ketiga kalinya adakan Festival pada September 2023, ujar Dr. Jajang Gunawijaya, MA  Ketua Panitia. 

Festival serupa telah dilakukan sejak 2021, digelar secara online ketika dunia dan Indonesia dalam kepungan pandemi Covid-19. Dan pada 2022, digelar secara onlie juga dalam skala kecil, ungkap Dr. Jajang di Jakarta, Selasa (21/3/23).

Selanjutnya Calon Presiden2024 dari  PDIP itu mengatakan bahwa dirinya pernah punya rencana untuk jadikan  Keraton yang ada di Indonesia, sebagai objek wisata yang memiliki efek ekonomi buat negara dan pekerja seni di lingkaran Keraton. 

Rangkaian kerja dan post income Tourism mulai dari kereta untuk menyambut tamu hingga lokasi. Selanjutnya dalam keraton mesti disiapkan pakaian ala keraton dari  bahan batik jangan batik tulis, sehingga, setelah difoto dengan latar belakang Keraton, batik yang yang dikenakan wisatawan bisa dibawa pulang, ujar Ganjar yang lazim disapa pa GP. 

Keraton juga bisa menyiapkan mainan lanjut GP sambil mengangkat kanguru yang ada di ruang tamu rumah Dinas. "Lha ini Kanguru berbahan Batik" Cerita GP dengan mimik khasnya. 

Bagaimana cara menegenakan batik, cara menyelipkan keris, cara memakai blangkon, hingga sajian kuliner khas Keraton masukkkan dalam paket Wisata Keraton.  

Demikian kuliner, alat makan serta rempah ala keraton juga bisa dkemas dalam satu paket, ujarnya. 

Etnowellness

Etnowellness adalah bagian dari paket wisata ala Keraton, cetus GP. Mandi rempah menghilangkan letih para wisatawan. Lalu pertanyaan apakan etnowellnes cara Tailand dan etnoellnes Asia lainnya lebih hebat dari Indonesia? Tidak kata Ganjar, keculai repetisi atau komunikasi yang diulang-ulang, sehingga masyarakat dunia hingga mancanegara aware dengan etnowellness ala Indonesia. 

Kepada Panitia Festival Etnowellness ia berpesan agar tidak sekedar bikin even. Selain efek ekonomi masyrakat sekitar lokasi festival yang menjadi fokus festival, aware dari repetisi atau pengulangan isu etnowellnes, tidak kalah penting, tutup Calon Presiden 2024 dari PDIP itu.