Garuda Tolak Tawaran AirAsia untuk Akuisisi Citilink

Sifi Masdi

Thursday, 07-03-2019 | 14:02 pm

MDN
Pesawat Citilink [ist]

Jakarta, Inako

Rencana AirAsia mengakuisisi maskapai Citilink Indonesia menjadi topik renyah belakangan. Dalam sebuah konferensi bersama awak media awal pekan ini, Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengungkapkan niatnya membeli saham Citilink.

“Kami tertarik, kalau memang dari pihak pemegang saham Citilink juga menyambut baik ya alhamdulilllah, tapi kalau enggak juga enggak apa-apa, namanya bisnis,” ucap Dendy, Senin (4/3/2019), di restoran Seribu Rasa.

Wacana itu diungkapkan lantaran keduanya sama-sama memiliki produk maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier airlines. Dendy yakin, daya tawar jual-beli pesawat akan lebih tinggi bila kedua maskapai merger.

Menanggapi niat akuisisi AirAsia terhadap Citilink, Garuda Indonesia mengisyaratkan penolakannya. Direktur Utama Garuda Indonesia IGN Askhara Danadiputra menilai kinerja Citilink Indonesia sudah cukup baik. Hingga saat ini pula, belum ada pembahasan soal penjualan anak usaha.

Adapun Citilink merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia. Pada 2012, Citilink memperoleh Air Operator Certificate (AOC). Sejak saat itu, Citilink secara resmi beroperasi sebagai entitas bisnis yang terpisah dari Garuda Indonesia. Unit bisnis maskapai low cost itu memasuki babak baru setelahnya. Pasca-mengantongi AOC, manajemen Citilink bergerak dinamis dan mandiri meski masih masih tercatat sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia.

Kendati manajemen Citilink telah bergerak mandiri, rencana akuisisi AirAsia terhadap maskapai itu dipandang tak mungkin oleh beberapa pihak. Pengamat penerbangan Arista Admajati mengatakan Citilink adalah masa depan Garuda Indonesia.

“Mustahil Garuda Indonesia melepas Citilink. Masa depan Garuda itu maskapai low cost, yaitu Citilink,” ujar Arista, Rabu (6/3/2019).


 

 

KOMENTAR