Gegara Sunat Dana Bansos Oknum RT di Kresek Tangerang Banten dipecat

"Uang seperti berkelamin lelaki maka tak luput dari sunatan" ujar Yeni Wahid sambil berseloroh dalam sebuah seminar terkait maraknya potongan yang dilakukan penyalur bantuan saat itu.
Tangerang, Inako
Oknum Rukun Tetangga (RT) di Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, yang melakukan pungutan liar atau potong uang bantuan langsung tunai (BLT) ke warga terdampak covid–19 lolos dari jerat hukum.
Oknum RT tersebut hanya dicopot dari jabatannya, tetapi kelihantannya tidak diteralis alias dipenjara.
BACA JUGA: Sumbangsih MJC Terhadap Anak - Anak Jalanan Binaan Mereka untuk Hidup Jauh Lebih Baik
Kapolsek Kresek Polresta Tangerang AKP Suryana mengungkapkan kasus pungli yang terjadi pada 30 April 2020 lalu tersebut tidak dilanjutkan ke ranah hukum. Sebab, uang telah dikembalikan.
“Sudah selesai, semua uang sudah dikembalikan malam itu juga,” kata Suryana saat dihubungi, Jumat (8/5/2020).
BACA JUGA: Catatan inspiratif dari Selebriti Dunia: Superstar Australia Hugh Jackman dan Anak Adopsinya itu
Ketika dikonfirmasi wartawan, Kepala Desa Talok Bunyamin menuturkan walau pun tidak diproses hukum, tetapi pihaknya telah mencopot jabatan oknum RT 09 itu.
“Proses hukum sih tidak, tapi oknum RT saya ini sudah saya copot dan digantikan yang baru. Itu sanksi yang dia terima karena melanggar kode etik,” pungkasnya.
Nasibnya tertolong corona, yang diteralis terpaksa dilepas sementara ikuti protokol Covid19 Sosial Distancing.
Syam/Aldi Inakoran
TAG#SUNAT BANSOS, #TANGERANG, #BANTEN, #BANSOS
190215539

KOMENTAR