Gelorakan Revolusi, Permadi Dilaporkan Ke Polisi

Jakarta, Inako –
Politikus Partai Gerindra, Permadi dilaporkaj ke Polda Metro Jaya, oleh pengacara Fajri Safi'i terkait pernyataannya soal "revolusi" dalam sebuah video yang tersebar melalui video YouTube.
Namun, sebelum Fajri menyampaikan laporan resmi, pihak Polda Metro Jaya sedang membuat laporan dengan subyek yang sama yakni Permadi. Karena itu, dalam konteks itu Fajri Safi'i akan dijadikan saksi oleh Polda Metro Jaya.
"Kita nggak perlu buat laporan polisi (LP) lagi karena katanya LP sudah ada oleh tim cyber dan nanti kita akan dipanggil sebagai saksi. Laporan tersebut tipe A yakni laporan yang dibuat sendiri oleh polisi berdasarkan temuannya," kata Fajri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis malam.
Langkah selanjutnya, kata Fajri, dirinya akan dipanggil sebagai saksi oleh polisi. Selain berkonsultasi, saat di SPKT, Fajri memberikan video berupa pernyataan-peryataan Permadi yang menyebut revolusi.
"Tadi hanya saya menunjukan beberapa video dan yang diunggah di beberapa YouTube ada dan itu tersebar di akun YouTube lain. Itu yang berpotensi menyulut kebencian orang yang membaca dan melihat video itu," ungkap Fajri.
Fajri mengatakan dirinya melaporkan Permadi sebagai masyarakat biasa. Ia juga mengaku baru melihat video Permadi itu hari ini dan berniat melaporkan Permadi di hari yang sama karena dirinya merasa dirugikan.
"Sebagai anak bangsa saya dirugikan pasti. Saya mau bernegara ini selama-lamanya, bukan batas pemilu ini, ngapain kita bernegara sampai pemilu ini bubar," ujar Fajri.
Fajri juga menyoroti kalimat-kalimat yang dilontarkan oleh Permadi dalam video itu. Menurutnya kalimat itu membangkitkan SARA untuk masyarakat Indonesia.
"Kalimat pertama yang saya soroti bahwa kita ini, negara ini sudah dikendalikan oleh Cina. Orang berkulit putih itu yang mengendalikan bangsa ini dan akan menjajah bangsa ini. Kemudian kalimat kedua yang sangat penting sekali, jangan tunduk kepada konstitusi Indonesia, kita harus revolusi, harus bubarkan negara ini," tuturnya.
TAG#Permadi, #Revolusi, #Polda Metro Jaya
190231268
KOMENTAR