George Foreman Menilai Pertarungan Tyson Fury vs Deontay Wilder Jilid 3 Bakal Jadi yang Terbaik

jakarta, Inako

Pertarungan trilogi Tyson Fury dengan Deontay Wilder bisa menjadi salah satu pertarungan terbaik dalam sejarah tinju, kata legenda tinju George Foreman.

Fury mengejutkan dunia ketika dia mencopot Wilder di Las Vegas pada Februari 2020, 14 bulan sejak pasangan itu bertarung hingga hasil imbang kontroversial dalam pertemuan pertama mereka.

'The Gypsy King' – julukan Tyson Fury - menjatuhkan 'The Bronze Bomber' – sebutan untuk Wilkder - dua kali di ronde ketiga dan kelima sebelum tendangan sudutnya gagal di ronde ketujuh.

Foreman yakin kedua petinju masih akan memiliki beberapa 'kejutan' satu sama lain karena ia mengharapkan itu menjadi salah satu pertarungan sengit tahun ini.

Dalam tweeternya, Foreman menulis: "Berikutnya mereka bertemu harus menjadi yang terbaik; Saya pikir mereka berdua memiliki kejutan yang tersisa di tas. Anda dapat memilih. Wilder / Fury pertarungan hebat akan datang."

Fury telah menghabiskan banyak waktu berlatih dengan Sugarhill Steward di Kronk Gym di Detroit, sementara Wilder telah membuat beberapa perubahan pada kamp pelatihannya, termasuk bekerja sama dengan mantan lawannya, Malik Scott.

"Fury bertarung dengan tangan ke bawah, terkadang dengan dagu ke atas, terkadang dia maju ke depan, terkadang dia mendekat dengan tangan ke bawah," kata Scott kepada Sky Sports.

"Dia telah dirobohkan oleh orang-orang yang pukulannya lebih ringan dari Deontay. Dia sangat rentan. "Saya belum pernah melihat Fury bertarung dan berkata: 'Wow dia tak terkalahkan'.

"Pada hari terbaiknya dia terlihat bagus tapi masih terlihat bisa dikalahkan. "Deontay ini akan mengalahkan Deontay lama dalam dua ronde. Dia 10 kali lebih fokus, berlatih 100 kali lebih keras.

"Ini adalah kamp yang penuh kekerasan. Mentalitasnya sangat keras. "Ini akan menjadi versi terbaik dari Deontay Wilder yang pernah Anda lihat."

Sementara banyak yang hampir sepenuhnya menghapus peluang Wilder untuk merebut kembali gelar sebelumnya, Scott yakin dia dapat menyebabkan kekecewaan besar.

"Mereka meremehkan IQ-nya," tambahnya. "Dia bukan pria besar dan bodoh yang hanya melempar tangan kanan. "Ada metode untuk kegilaannya.

"IQ Deontay sangat tinggi. Saya melihat dia membuat, melihatnya menempatkan dirinya di posisi, mengatur orang-orang ke dalam perangkap bedah. "Deontay akan menjatuhkan Fury dalam lima ronde."