Go-Jek Naik Status Jadi “Decacorn”

Sifi Masdi

Friday, 05-04-2019 | 10:22 am

MDN
Perusahaan Go-Jek [ist]

Jakarta, Inako

Go-Jek yang merupakan platform digital asal Indonesia akhirnya naik kasta menjadi decacorn atau dekakorn di ranah global. Menurut laporan lembaga riset CB Insights dalam The Global Unicorn Club, valuasi Gojek sudah tembus 10 miliar dollar AS dan menduduki peringkat ke-19 secara global.

Untuk perusahaan sejenis, valuasi Go-Jek kalah dari seterunya yaitu Grab yang sudah mencapai 11 miliar dollar AS. Sedangkan valuasi terbesar untuk perusahaan transportasi online dipegang Uber dengan valuasi yang sudah mencapai 72 miliar dollar AS.

Keberhasilan Gojek tersebut sejatinya tidak terlepas dari masifnya injeksi modal yang masuk ke perusahaan besutan Nadiem Makarim tersebut. Baik itu dari luar negeri maupun dalam negeri. Sebut saja Google, Tencent Holdings, Temasek Holdings, Astra International, Meituan Dianping.

Pada 2018, Gojek sukses menghimpun dana hingga 1,5 miliar dollar AS dari sejumlah investor, dan di awal tahun ini juga berhasil meraup dana 1 miliar dollar AS. Dengan dana besar di tangan, Gojek pun sudah melakukan ragam ekspansi yang tergolong gencar sejak tahun lalu. Seperti ekspansi ke sejumlah negara di Asia Tenggara dan mengoptimalkan layanan pembayaran digital melalui fitur Go Pay.

Selain Gojek, di daftar tersebut masih ada dua perusahaan digital Indonesia yang masuk daftar, bukan sebagai dekakron tapi masih unikorn. Yakni Tokopedia dengan valuasi 7 miliar dollar AS dan berikutnya adalah Traveloka dengan valuasi sekitar 2 miliar dollar AS.

 

KOMENTAR