Grab Cs akan Luncurkan Mesin Uang Baru Pinjaman Mikro

Sifi Masdi

Thursday, 31-01-2019 | 20:02 pm

MDN
Ilustrasi mesin uang  Grab [ist]

Jakarta, Inako

Startup berbagi tumpangan (ride-hailing) tidak akan menjadikan layanan transportasi sebagai mesin pencetak uang satu-satunya. Startup ini akan mencoba mencetak uang dari layanan teknologi lainnya.

Salah satunya mesin uang barunya yang dijajaki adalah pinjaman mikro dan startup ride-hailing yang baru masuk ke pasar ini adalah Didi Chuxing asal China.

Financial Times melaporkan, Kamis (3/1/2019), Didi Chuxing baru saja menerbitkan lini jasa financial yang memberikan layanan asuransi mobil, asuransi kesehatan, pinjaman individu dalam jumlah kecil (micro financing) dan crowdfunding.

Didi Chuxing mendiversifikasi layanan ke fintech ini untuk menghadapi peraturan lisensi ganda di China yang bisa membuat jumlah driver berkurang tajam.

Masuknya Didi Chuxing di bisnis ini menempatkan startup yang pernah akuisisi Uber China ini berhadapan dengan perusahaan terafiliasi dengan Alibaba, Ant Financial dan WeBank milik Tencent.

Didi Chuxing mengatakan layanan keuangan ini merupakan "era ekonomi baru dan sistem kerja yang fleksibel" dan layanan seperti asuransi kesehatan, akan "menurunkan hambatan bagi pekerja lepas."

Sebelum Didi Chuxing, ada Grab Holdings yang mencoba peruntungan di bisnis pinjaman mikro. Pada Maret 2018, Grab meluncurkan layanan fintechnya bernama Grab Financial Services di Asia.

Layanan yang diberikan berupa pinjaman mikro serta asuransi kepada driver dan pebisnis yang menggunakan dompet digital GrabPay. Untuk layanan ini Grab menggandeng credit Saison dari Jepang dan perusahaan asuransi AS Chubb.

Enam bulan kemudian, Go-Jek mengikuti langkah Grab, dengan menggandeng tiga perusahaan peer-to-peer lending (P2P) asal Indonesia menyediakan layanan ini. Ketiganya adalah Findaya, Dana Cita dan Aktivaku.

 

 

KOMENTAR