Gubernur Bali Minta Masyarakat Kelola Sumber Daya Air Secara Bertanggung Jawab

Binsar

Wednesday, 20-02-2019 | 10:02 am

MDN
Gubernur Bali, Wayan Koster meminta masyarakat mengelola sumber daya air secara bertanggung jawab [ist]

Denpasar, Inako –

Gubernur Bali, Wayan Koster meminta masyarakat mengelola sumber daya air secara bertanggung jawab. Ia menginginkan sumber daya air yang ada di Pulau Dewata dapat dimanfaatkan lebih maksimal dan dikelola secara berkelanjutan.

Permintaan itu ia sampaikan saat menerima audiensi jajaran Politeknik Negeri Bali (PNB), di Denpasar, Selasa.
       
"Informasi yang saya dapat, sumber mata air yang kita miliki cukup untuk masyarakat Bali. Tetapi kenyataannya masih banyak yang belum merasakan. Kita butuh skema yang baik untuk mengelola sumber mata air ini," katany.
       
Oleh karena itu, ia meminta Politeknik Negeri Bali ikut serta berpartisipasi melakukan kajian, pemetaan serta membuat skema terkait sumber daya air yang dimiliki Bali agar nantinya bisa dimanfaatkan secara baik.
       
Ia mendukung adanya pembangunan sumber daya air yang berkelanjutan demi keberlangsungan dan kelestarian air yang ada di bumi serta pemerataan pemanfaatan air bersih. "Terlebih saat ini permasalahan krisis air banyak terjadi di belahan dunia," ucapnya.
       
Persoalan lainnya, lanjut Koster, hingga kini pengelolaan sumber daya air hanya berfokus secara eksklusif untuk orang-orang tertentu, sehingga air masih sulit diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
       
Ia sangat berharap pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air tersebut harus benar-benar diperhatikan.
       
"Bali harus memiliki konsep besar untuk pengolahan air, karena saat ini masih banyak sumber air yang terbuang, ke depan sumber ini harus di manfaatkan," ujarnya.
     
Sementara itu, Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi dalam kesempatan itu mengundang Gubernur Koster untuk hadir membuka sekaligus menjadi pembicara utama dalam acara seminar pada perayaan Hari Air Sedunia tanggal 22 Maret mendatang yang akan diselengarakan oleh Politeknik Negeri Bali.
 

KOMENTAR