Gubernur Banten Siap Jemput Warganya Dari Papua

Serang, Inako
Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan, Pemprov Banten siap membantu warganya yang berada di Papua jika mereka benar-benar ingin pulang terkait situasi keamanan yang dinilai belum kondusif di Papua.
“Pemprov Banten siap menjemput belasan warga Banten yang ada di Papua jika memang menginginkan warga tersebut ingin pulang ke Banten terkait keamanan di Papua,” tegas Wahidin, usai rapat pimpinan di Bappeda Banten di Serang, Selasa.
Ia mengaku, pihaknya sudah perintahkan Kesbangpol dan BPBD untuk menjemput ke Papua. “Kita akan biayain untuk jemput ke sana," katanya menambahkan.
Menurunya, kesiapan itu meruoakan bentuk tanggung jawabnya selaku gubernur terhadap masyarakat Banten yang membutuhkan bantuan di manapun, khususnya di Papua.
"Saya akan bela rakyat saya," katanya. Ia mengaku sudah mendapatkan laporan terkait belasan warga Banten yang ada di Papua dan menginginkan pulang ke Banten.
"Jumlahnya berapa tadi. Ada 16 kalau enggak salah," kata Wahidin.
Bahkan dalam kesempatan terasbut Gubernur Banten langsung merintahkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Banten Kusmayadi segera berkordinasi dengan Kepala Kesbangpol Banten untuk secepatnya melakukan langkah-langkah.
"Kalau bisa besok harus sudah berangkat," kata Wahidin.
Sementara Plt Kepala BPPD Banten Kusmayadi mengatakan, pihaknya akan segera berkordinasi untuk mengecek langsung ke Papua keberadaan warga Banten di sana, apakah kondisi di Papua dimungkinkan cukup aman atau memang warga Banten yang ada di Papua harus dipulangkan.
"Kita akan segera kordinasi dan dikonsultasikan ke sana, apakah cukup aman. Atau memang mereka harus pulang, ya akan kita pulangkan," kata Kusmayadi.
Gubernur Banten mengaku memperoleh informasi terkait keberadaan belasan warga dari sejumlah daerah di Banten yang berada di Papua. Warga Banten tersebut mengaku ingin pulang ke Banten terkait kondisi keamanan di Papua, namun demikian mereka kesulitan biaya transportasi untuk pulang.
TAG#Gubernur Banten, #Wahidin Halim, #Warga Banten, #Papua
198742964
KOMENTAR