Gubernur Gorontalo: Bantuan Pemerintah Jangan Dijual

Binsar

Friday, 09-11-2018 | 06:10 am

MDN
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta masyarakat penerima bantuan untuk tidak memperjualbelikan bantuan tersebut kepada siapapun. [ist]

Gorontalo, Inako –

Kasus jual beli bantuan pemerintah untuk warga miskin di daerah Gorontalo kerap dilakukan para penerima bantuan tiap bulan. Menanggapi hal itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta masyarakat penerima bantuan untuk tidak memperjualbelikan bantuan tersebut kepada siapapun.

Permintaan itu disampaikan Rusli saat memberikan arahan pada temu lapang dan pembinaan KUB di Desa Tamboo, Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango, Rabu (7/11/2018).

"Bantuan yang diserahkan oleh pemerintah itu sepenuhnya untuk membantu warga kurang mampu. Bantuan itu harus dimanfaatkan dengan baik untuk mengembangkan usaha, bukan sebaliknya, justru dijual ke orang lain," katanya.

Menurutnya bantuan dari pemerintah yang diperuntukkan bagi warga kurang mampum yang sepenuhnya diberikan tanpa dipungut biaya sepeserpun.

"Bantuan itu kami serahkan kepada warga kurang mampu secara gratis, tidak ada pungutan sama sekali. Jika ada oknum yang meminta-minta pungutan kepada penerima bantuan, tolong laporkan kepada saya," ujar Rusli.

Sementara itu untuk memastikan penerima bantuan agar tepat sasaran, Pemprov Gorontalo menurunkan tim untuk melakukan verifikasi.

Hal itu dilakukan karena selama ini masih banyak laporan dari warga yang telah didata, tetapi pada saat penyerahan bantuan, justru orang lain yang menerimanya.

"Bukannya kami tidak percaya kepada pemerintah desa, tetapi kami masih menemukan ada yang rumahnya bagus dan menerima bantuan dari pemerintah. Ada yang orang tuanya guru, anaknya menerima bantuan. Jika kami temukan yang demikian, saya sudah perintahkan untuk dicoret dan bantuannya ditarik," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Pemprov Gorontalo menyalurkan bantuan senilai Rp2,8 miliar.

Bantuan tersebut berupa kapal 3 GT dan mesin 15 PK sebanyak delapan unit dengan nilai Rp481 juta, bantuan benih jagung hibrida Bisi 18 sebanyak 52.345 kilogram untuk lahan seluas 3.423 hektare dengan nilai Rp2,2 miliar, serta penyaluran zakat mal dari Baznas untuk 1.000 orang dengan masing-masing menerima santunan sebesar Rp100 ribu.

Pemprov Gorontalo juga menggelar pengobatan gratis dan pasar murah bahan kebutuhan pokok yang harganya telah disubsidi.

Di pasar murah tersebut beras dijual dengan harga Rp7.000 per kilogram, minyak goreng Rp10.000 per kilogram, gula Rp10.000 per kilogram, dan telur Rp1.000 per butir.
 

KOMENTAR