Gubernur Jateng: Warga Lereng Gunung Merapi, Jangan Panik

Semarang, Inako
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau kepada warga masyarakat yang berada di lereng Gunung Merapi untuk tetap waspada, tenang dan tidak panik menyusul meningkatnya aktifitas Gunung Merapi dalam beberapa hari terakhir.
Ganjar meminta agar masyarakat selalu mengikuti apa yang diperintahkan oleh pemerintah setempat.
"Kami minta kepada BPBD untuk selalu siaga. Sebenarnya sudah sejak beberapa waktu lalu dilakukan pengawasan. Sudah dipantau terus pergerakannya," katanya, Senin (18/11/2019).
Ganjar juga memerintahkan agar para relawan penanggulangan bencana serta kelompok-kelompok masyarakat peduli bencana untuk terus bergerak melakukan sosialisasi. Masyarakat harus terus diedukasi mengenai pengurangan resiko bencana.
"Jika nanti kondisinya meningkat, saya minta masyarakat untuk segera mengungsi. Keselamatan itu yang paling utama," tegas Ganjar.
Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta meletus pada Minggu (17/11). Letusan yang terjadi pada pukul 10.46 WIB tersebut mengakibatkan kolom letusan setinggi 1000 meter dari puncak gunung.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, letusan merapi hari ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 77 mm dan durasi selama 155 detik. Asap kolom letusan Merapi berwarna kelabu dan mengarah ke arah barat.
Dua desa dikabarkan terdampak hujan abu tipis akibat letusan Merapi, yakni di Desa Sumber dan Keningar Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Meski begitu, tidak ada gangguan yang berarti dialami oleh masyarakat.
Status gunung Merapi sampai saat ini berada di level II atau waspada. Beberapa waktu sebelumnya, Merapi beberapa kali meletus dan mengeluarkan asap tebal. Letusan sebelumnya terjadi Senin (14/10) lalu dengan kolom asap setinggi 3000 meter dari puncak. Setelah itu, Merapi kembali mengalami letusan pada November dengan kolom asap setinggi 1.500 meter dari puncak.
TAG#Merapi #ganjarpranowo #jateng
198731575
KOMENTAR