Gubernur Kaltara Minta RT/RW Lakukan Deteksi Dini Anak Gizi Buruk

Inakoran

Thursday, 31-05-2018 | 03:46 am

MDN
Gubrnur Kalimantan Utara, Dr. H. Irianto Lambrie.

Tanjung Selor, Inako 



Gubrnur Kalimantan Utara, Dr. H. Irianto Lambrie meminta para RT dan RW yang ada di Kaltara untuk melakukan pendeteksian dini terhadap anak-anak dan balita yang menderita gizi buruk di wilayah mereka masing-masing sehingga bisa diambil tindakan pencegahan yang tepat sebelum.

“Diharapkan dengan deteksi dini bayi kurang gizi tersebut, dapat meningkatkan harapan hidup mereka," kata Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, baru-baru ini.

Deteksi dini yang dimaksudkan Irianto adalah memonitor dan melaporkan kondisi tertentu kepada pihak yang berkompeten.

"Kalau informasinya diketahui lebih dulu oleh Pemprov Kaltara, maka pemerintah akan segera mengambil tindakan penanganan. Tentunya, tetap dikomunikasikan dengan instansi teknis dari pemerintah daerah setempat," jelas Irianto.

Untuk itu, Irianto meminta peran ketua RT atau ketua RW dapat lebih dimaksimalkan. "Ini juga untuk memaksimalkan ketersediaan perangkat penunjang kesehatan yang sudah ada. Seperti, mobil ambulans maupun speedboat ambulans," ungkap Gubernur.

Dijelaskan Irianto, apabila ketua RT menemukan ada bayi dengan gizi buruk di lingkungan, dapat segera menghubungi Dinkes setempat atau langsung meminta bantuan dari tim penjemputan warga yang sakit milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltara, pada 2016 tingkat prevalensi bayi bawah lima tahun (Balita) kurang gizi di Kaltara sebesar 13,3 persen. Sementara prevalensi balita pendek 31,9 persen dan prevalensi balita kurus 9,5 persen.

 

KOMENTAR