Gubernur Kaltim Ajak Kades Wujudkan Desa Maju Dan Mandiri Dengan Bekerja Secara Ikhlas

"Kepala desa zaman sekarang jauh lebih enak ketimbang dulu, karena dulu hanya mendapat hak mengelolah tanah `bengkok`, tapi kepala desa sekarang sudah mendapat gaji, bahkan uang yang masuk ke desa juga lebih banyak ketimbang dulu,"
Samarinda, Inako –
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengajak seluruh kepala desa yang ada di Provinsi itu untuk berusaha mewujudkan desa atau kampung yang maju dan mandiri dengan mengerjakan segala sesuatu dengan ikhlas.
Menurutnya, ide-ide cemerlang hanya akan muncul saat kita bekerja ikhlas, dan dengan ide-ide yang cemerlang, setiap kepala desa bisa mewujudkan desa/kampung yang maju dan mandiri.
"Kepala desa zaman sekarang jauh lebih enak ketimbang dulu, karena dulu hanya mendapat hak mengelolah tanah `bengkok`, tapi kepala desa sekarang sudah mendapat gaji, bahkan uang yang masuk ke desa juga lebih banyak ketimbang dulu," ujar Isran di Samarinda, Kamis (11/10).
Hal itu ia katakan ketika menerima 12 kepala desa berprestasi dan 18 Tenaga Pendamping Profesional Desa berprestasi, di ruang kerja gubernur. Kehadiran mereka difasilitasi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M Jauhar Efendi.
Ia mengatakan siapa saja yang ikhlas dalam bekerja dan menyelesaikan semua tugas, maka rezeki akan masuk dari segala penjuru karena banyak orang yang memperhatikan yang kemudian simpati, sehingga Tuhan juga akan memudahkan urusannya.
Ia juga berpesan agar kepala desa selalu bersyukur atas nikmat yang dirasakan, termasuk bersyukur karena pemerintah pusat memberikan dana desa (DD), bahkan dari pemerintah kabupaten masing-masing juga mengucurkan alokasi dana desa (ADD) yang besarannya menyesuaikan kemampuan keuangan pemerintah kabupaten.
Tahun 2018 ini DD yang masuk ke Provinsi Kaltim mencapai Rp731,69 miliar untuk 841 desa yang tersebar di tujuh kabupaten, sehingga rata-rata memperoleh sekitar Rp800 juta per desa.
Nilai sebesar itu belum termasuk ADD yang besarannya tergantung kemampuan kabupaten. Misalnya di Kabupaten Mahakam Ulu yang menganggarkan ADD Rp88,59 milar untuk 50 kampung ditambah Rp15 miliar bantuan keuangan untuk 50 kampung, sehingga anggaran yang masuk ke kampung di Mahakam Ulu rata-rata Rp3 miliar per kampung.
Pemkab HSS Canangkan Gerakan Beli Produk Hasil Usaha Keluarga Miskin
Petani di Parigi Moutong, Sulteng Kembali Menggarap Sawah
Gubernur Nurdin Abdullah Ajak Konjen AS Lihat Potensi Sulsel
TAG#Gubernur Kaltim, #Isran Noor, #Kepala Desa, #Kerja Ikhlas, #Desa mandiri
190215386
KOMENTAR