Gubernur Nurdin Abdullah Ajak Konjen AS Lihat Potensi Sulsel

Binsar

Friday, 12-10-2018 | 09:52 am

MDN
Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) di Surabaya Mark McGovern (kiri) saat berbincang dengan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (kanan) di makassar, Kamis (11/10/18) [ist]
"Indonesia sebagai negara agraris, dan kita berharap Amerika membuka keran bagi produk ekspor kita,"

 

Makassar, Inako –

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menilai seluruh potensi ekonomi di Sulawesi Selatan dalam sektor pariwisata, pertanian, perikanan kelautan, hingga sektor kehutanan, perlu diketahui pihak luar sehingga mereka bisa mempertimbangkan jenis investasi apa yang bisa mereka tananmkan di Sulsel.

Terkait hal itu, kemarin, Nurdin Abdullah mengajak Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) di Surabaya Mark McGovern melihat seluruh potensi yang ada di Sulsel, sebagai acuan dalam rencana investasi Amerika Serikat di daerah yang ia pimpin saat ini.

"Siapa tau, dia (Mark McGovern) bisa menjadi marketing kita di negaranya," kata Nurdin usai pertemuan dengan Mark McGovern di Makassar, Kamis.

Sulsel, kata Nurdin, harus menjaga kerja sama dengan semua negara, termasuk Amerika. Hubungan bilateral, tambahnya, harus dijaga karena Amerika sebagai negara adidaya dan Indonesia punya banyak kepentingan.

"Indonesia sebagai negara agraris, dan kita berharap Amerika membuka keran bagi produk ekspor kita," imbuhnya.

Salah satu yang juga menjadi perhatian Amerika adalah persoalan kesehatan ibu dan anak, dan Kabupaten Bantaeng yang pernah dipimpin Nurdin Abdullah merupakan daerah yang angka kematian ibu dan bayinya cukup rendah.

"Kita bisa lihat angka kematian ibu dan anak itu ada dua penyebabnya. Kelainan atau lambat penanganan. Dua-duanyanya ada solusi. Kita siapkan penanganan yang cepat, dan kalau ada kelainan, kita tempelkan stiker agar ada perhatian. Masyarakat diedukasi agar kalau ada apa-apa, semua turun tangan," jelasnya.

Jika contoh-contoh baik yang dilakukan Bantaeng bisa dilakukan di Sulsel secara keseluruhan, Nurdin yakin angka kematian ibu dan anak bisa diturunkan. Apalagi, sudah banyak kabupaten yang membuat inovasi, bahkan bisa dibuat lebih baik.

"Tinggal, bagaimana Pemprov mensupport. Misalnya dengan menyediakan ambulans atau rumah sakit terapung," kata dia.

 

Baca juga :


 

 

 

 

 

KOMENTAR