Gubernur Sulawesi Utara Minta WKRI Manado Terlibat Dalam Pembangunan

Binsar

Monday, 02-07-2018 | 13:10 pm

MDN
Gubernur Sulut Olly Dondokambey [ist]

Manado, Inako –

Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) cabang Manado Sulawesi Utara diminta untuk mengambil bagian dalam pembangunan di daerah itu dengan cara mengadakan kerja sama dengan pemerintah setempat.

Permintaan itu disampaikan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey, di Minahasa, Minggu (1/7/2018).

Gubernur Olly mengajak wanita Katolik bersinergi dengan pemerintah membangun daerah di berbagai sektor sesuai dengan panggilan organisasi itu.

"Pemerintah daerah sangat bersyukur karena keterlibatan wanita yang tergabung dalam wadah Wanita Katolik Republik Indonesia di setiap kegiatan yang ada di pemerintahan maupun di tengah-tengah masyarakat dalam membangun daerah dan peningkatan kesejahteraan," kata Gubernur Olly.

Menurut gubernur, wanita berperan sentral bagi kemajuan daerah terutama pada sektor perekonomian.

"Saat ini sektor ekonomi Sulut mendapatkan nilai positif. Pertumbuhannya, baik angka kemiskinan, pemberantasan kemiskinan, program operasi daerah selesaikan kemiskinan (ODSK) tidak bisa dipisahkan dari peran kaum wanita," ujarnya.

Peranan wanita untuk kemajuan provinsi berpenduduk lebih dari 2,4 juta jiwa itu, lanjut gubernur, sangat menonjol.

Hal ini dapat dilihat dari posisi strategis di daerah yang dipegang kaum wanita di eksekutif dan legislatif seperti kepala daerah ataupun anggota DPRD provinsi maupun kabupaten/kota hingga perguruan tinggi.

Karena itu, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berharap, kaum wanita ikut menyukseskan pelaksanaan "Hari Keluarga Nasional" yang akan digelar di daerah ini tanggap 2-7 Juli mendatang.

"Menjadikan keluarga sejahtera di daerah ini, di situlah peran wanita, mereka menata kehidupan keluarga, mendidik anak-anak sebagai generasi bangsa yang mampu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," harapnya.

Gubernur menambahkan, pemerintah daerah akan terus membangun sinegritas dengan gereja-gereja termasuk umat Katolik.

KOMENTAR