Gubernur Sulsel Sumbang Karpet, Saat Safari Ramadhan

Binsar

Friday, 10-05-2019 | 14:14 pm

MDN
Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah (NA), menyumbang karpet saat melakukan safari Ramadhan di Masjid Nurul Kausar di Jalan Andi Mangerangi, Jumat (10/5/2019). [ist]

Makassar, Inako –

Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah (NA), menyumbang karpet saat melakukan safari Ramadhan di Masjid Nurul Kausar di Jalan Andi Mangerangi, Jumat (10/5/2019).

"Saya bantu karpet untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Karena dasar negara Pancasila, karena tadi juga dibisikin karpetnya masih butuh lima shaf. Dan kalau masih butuh bantuan, serahkan proposalnya ke Pemprov," kata Nurdin Abdullah. 

Ia berharap masjid-masjid yang ada bisa digunakan oleh masyarakat dengan nyaman untuk beribadah.

Di masjid itu Nurdin Abdullah menyampaikan ucapan terima kasih karena sudah diterima dengan baik oleh umat di masjid itu.

"Sebagai pejabat baru di Sulsel mudah-mudahan saya bisa diterima sebagai gubernur baru, dan saya tidak bisa berbuat tanpa kita semua dan saya dapat amanah ini karena kita semua dan Sulsel," kata Nurdin Abdullah. 

Guru besar Universitas Hasanuddin ini berharap Sulsel akan semakin maju, termasuk Kota Makassar. Untuk itu, kepemimpinan Wali Kota yang telah selesai dijabat oleh Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto harus dilanjutkan. Kepada jamaah orang nomor satu Sulsel ini membeberkan akan melantik Penjabat Wali Kota Makassar. 

"Senin kita akan melantik Penjabat Wali Kota (Makassar), 20 bulan (menjabat) itu lama sekali, ini karena masyarakat memilih kotak kasong, tidak mungkin kotak kosong memimpin kita," sebutnya. 

Untuk itu, akan diangkat pejabat dari Kantor Gubernur Sulsel. "Namanya Pak Ibqal Suhaeb, beliau adalah Kepala Balitanda Sulsel," bebernya. 

Ia melanjutkan masyarakat telah melewati dua fase pemilihan, pemilihan gubernur telah dilewati dengan tenang. Dimana tadi stigmanya di Sulsel zona merah, namun kenyataanyaan bisa berjalan dengan baik. Bahkan, Ia mengklaim pemilihan pertama yang tidak terjadi keributan dan ini modal yang di bawah ke pemilihan Pileg dan Pilpres. 

"Dan kita berdoa siapa pun yang ditetapkan oleh KPU itulah yang terbaik untuk Indonesia," ujarnya. 
 

KOMENTAR