Gugun, pedagang Lapak Pasar Tanah Abang Banting Stir Jadi Tukang Sosis Bakar

Jakarta, Inako

Menjelang hari raya Idul fitri sejumlah masyarakat yang memburu baju ataupun souvenir lainnya biasanya bikin sesak Pasar Tanah Abang untuk berbelanja.

Namun berbeda di tahun ini, sejak di berlakukannya sistem Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) oleh Pemerintah khususnya di Jakarta sejumlah pedagang di kawasan Pasar Tanah Abang menutup lapak dagangannya.

BACA JUGA: Beras dari Aspetri & GP Jamu DKI untuk Warga Kelurahan Rawa Badak Selatan Dan Utara

Seperti halnya Gugun(30) sudah 2 bulan lapak bajunya tutup, gugun tidak bisa menjajalkan dagangannya di Pasar Tanah Abang.

Sambil bakar sosis dagangannya di Jl.Jati Baru Tanah Abang, Rabu13/05/2020 sekitar pkl.21.45 WIB di depan rumahnya Gugun(30) cerita kepada  Inakoran

"Ya sedih campur bingung, saya kan punya keluarga yang harus di kasih nafkah, karena adanya Corona ini saya jadi tidak bisa berjualan, saya sih mendukung dengan adanya kebijakan yang diatur Pemerintah soal PSBB untuk mencegahnya penularan virus Corona di Jakarta ini khususnya" ujarnya. 

BACA  JUGA:  Kementerian PUPR Pastikan Kesiapan Jalan dan Jembatan untuk Jalur Logistik di Perbatasan NTT di Tengah Covid-19

"Biasanya dari pertengahan puasa pesanan baju buat lebaran udah banyak lapak juga penuh banyak yang datang meskipun yang ada yang cuma nawar nawar tapi gak jadi beli,hehehe", katanya sambil terkekekeh. 

BACA  JUGA:   BPIP: Memperkenalkan Pancasila Dalam Tindakan

"Untuk menyambung hidup saya sama istri banting stir jualan Sosis bakar di depan rumah, buka dari sore pas orang orang mau buka puasa sampe jam 10 malem, alhamdulillah ada aja yang beli dagangan saya.

"Meskipun pendapatan sangat jauh menurun di banding jualan baju,tapi bersyukur aja alhamdulillah kalo untuk makan sehari hari ada lah,daripada cuma bengong duduk nungguin bantuan.tutup Gugun

Imran wrc