Harga Emas Kembali Bergerak Lagi Pasca USD Alami Tekanan

Sifi Masdi

Thursday, 18-07-2019 | 16:44 pm

MDN
Ilustrasi pergerakan komoditi emas  (XAU/USD D1) [inakoran.com]

Jakarta, Inako

Harga emas terkoreksi turun pada perdagangan Kamis (18/7/19) setelah menguat tajam pada Rabu kemarin. Rilis Beige Book oleh bank sentral AS (The Federal Reserves/The Fed) memberikan tekanan bagi dolar AS yang mendorong kenaikan harga logam mulia. 

Beige Book adalah gambaran aktivitas ekonomi terkini yang dikumpulkan dari berbagai negara bagian.

Secara umum, aktivitas ekonomi di Negeri Adidaya pada pertengahan Mei hingga awal Juli dilaporkan masih meningkat tetapi dalam laju yang terbatas. Padahal, data ekonomi AS seperti data tenaga kerja, inflasi dan penjualan ritel cenderung positif. 

Namun, rupanya semua itu masih belum cukup bagus bagi The Fed. Gubernur The Fed Jerome Powell tidak mengubah sikapnya. Saat berbicara di Paris pada Selasa tengah malam Powell kembali menegaskan akan "bertindak sesuai kebutuhan" untuk mempertahankan ekspansi pertumbuhan ekonomi AS.

Pelaku pasar kini kembali meyakini bahwa The Fed akan memangkas suku bunga tiga kali di tahun ini. Yang paling dekat pemangkasan akan dilakukan pada 31 Juli (1 Agustus waktu Indonesia), kemudian dua lagi di bulan September dan Desember. 

Pada pukul 13:37 WIB, emas diperdagangkan di level US$ 1.423 per troy ounce, melansir data investing.com.

Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), MA 21 hari (garis merah), tetapi masih di atas MA 125 hari (garis hijau). 

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif tetapi bergerak turun dan histogram masih di wilayah negatif.

Pada time frame 1 menit, emas bergerak di bawah MA 8, tetapi di atas MA 21 dan MA 125. Indikator Stochastic bergerak turun menjauhi wilayah jenuh beli (overbought). 

Penguatan signifikan emas kemungkinan akan membatas arah naik pada hari ini, dengan resisten (tahanan atas) terdekat berada di level US$ 1.426. Selama tertahan di bawah resisten, emas berpotensi melemah ke level US$ 1.421. Penembusan di bawah level tersebut akan membuka peluang turun ke area US$ 1.416. 

Sementara, jika mampu menembus resisten, logam mulia berpeluang menguat kembali ke area US$ 1.432 per troy ounce.


 

TAG#Forex, #Emas, #USD, #The Fed

161731027

KOMENTAR