Harga Ikan Air Tawar di Agam Turun Di Saat Panen Melimpah

Binsar

Friday, 07-12-2018 | 08:53 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Lubukbasung, Inako –

Panen iakn air tawar yang melimpah di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ternyata tidak membawa kegembiraan apa-apa bagi para petani budidaya ikan air tawar di daerah itu. Pasalnya, panenan yang melimpah justru memicu terjadinya penurunan harga di pasaran. Hal itu nampak dari harga ikan air tawar yang turun dari Rp27 ribu per kilogram menjadi Rp17 ribu per kilogram sejak beberapa pekan lalu.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto di Lubukbasung, mengatakan harga ikan nila ini turun sebesar Rp10 ribu per kilogram.

"Ini berdasarkan informasi yang kita peroleh dari pedangang ikan di sejumlah pasar tradisional di daerah itu," katanya.

Selain ikan nila, tambahnya, harga ikan lele juga turun dari Rp16 ribu menjadi Rp14 ribu per kilogram karena sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar sedang melakukan panen raya ikan.

"Ini sesuai dengan hukum ekonomi, apabila persediaan banyak makan harga akan turun dan apabila persediaan sedikit, maka harga akan naik," tegasnya.

Di pihak lain, harga beras justru mengalami kenaikan. Akibat curah hujan yang cukup tinggi melanda daerah itu, harga beras naik signifikan.

Harga beras yang naik itu jenis kurik kusuik dari RpRp14 ribu menjadi Rp15 ribu per kilogram, Ir 42 dari harga Rp12 ribu menjadi Rp13, 5 ribu per kilogram.

Sedangkan harga kebutuhan yang normal seperti, cabai merah Rp32 ribu per kilogram, tomat Rp8 ribu per kilogram, bawang merah Rp24 ribu per kilogram, bawang putih Rp21 per kilogram.

Salah seorang pedagang ikan di Pasar Impres Padang Baru Ratnasari (43), menambahkan, permintaan ikan nila dari pembeli cukup banyak semenjak harga ikan itu turun. Setiap hari sekitar 70 kilogram ikan nila dagangannya habis dibeli warga.

 

KOMENTAR