Harga Pala Anjlok, Warga Aceh Selatan Menjerit

Binsar

Saturday, 28-07-2018 | 05:26 am

MDN
Lada Aceh [ist]

Banda Aceh, Inako –

Sejumlah petani lada di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh menjerit lantaran anjloknya harga pala di tingkat petani dalam waktu belakangan ini.

Dikabarkan, harga pala di tingkat petani kini hanya berkisar Rp17 ribuan per kilogram, setelah sebelumnya mencapai Rp26 ribu per kilogram.

"Kami mengeluhkan anjloknya harga pala. Hingga kini, harga pala basah di kisaran Rp17 ribu per kilogram," kata Sarbunis, petani pala asal Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, di Banda Aceh, Kamis.

Sarbunis mengaku heran semakin turunnya harga pala tersebut. Sebab, harga dolar Amerika Serikat sekarang ini lebih dari Rp14 ribu. Biasanya, kalau harga dolar menguat, harga pala juga tinggi.

"Pala merupakan komoditas ekspos. Biasanya, jika dolar naik, maka harga pala ikut naik. Namun kenyataannya sekarang, harga pala basah di tingkat petani malah turun drastis," ketus Sarbunis.

Menurut Sarbunis, turunnya harga pala tersebut ikut menyebabkan perekonomian petani pala terpuruk. Kondisi ini juga diperparah dengan banyaknya tanaman pala yang mati karena hama.

"Biaya hidup sekarang ini semakin mahal. Dengan harga pala yang hanya Rp17 ribu per kilogram, petani pala kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi, banyak petani pala tidak memiliki pekerjaan lain," kata dia.

Idealnya, lanjut dia, harga pala basah di tingkat petani berkisar Rp23 ribu hingga Rp26 ribu per kilogram. Dengan harga ideal tersebut, petani pala bisa memenuhi kebutuhan keluarga serta bisa disimpan untuk keperluan lainnya.

 

KOMENTAR