Harga TBS Sawit Anjlok, Petani Pesisir Selatan Mengaku Pasrah

"Harga sawit yang terus menurun membuat petani Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar merugi puluhan juta rupiah"
Painan, Inako –
Sejumlah petani sawit di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengaku pasrah atas harga tandan buah segar (TBS) sawit yang terus menurun dalam bulan terakhir.
Tercatat, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengalami penurunan dari Rp 700 per kilogram menjadi Rp 600 per kilogram.
"Harga TBS Rp 700 per kilogram hanya bertahan selama satu pekan, setelah itu kembali anjlok," kata seorang petani kelapa sawit di Kecamatan Lengayang, Zainal (52) di Painan, Senin.
Ia mengaku tidak kaget dengan gejala itu sebab hal itu bukan hal baru tetapi biasa terjadi sepanjang tahun.
Zainal mengaku, hal itu berimbas pada lemahnya perekonomian petani, karena tidak ada keseimbangan antara biaya perawatan tanaman kelapa sawit dengan hasil panen yang didapat petani.
"Jangankan untuk memupuk tanaman kelapa sawit untuk kebutuhan keluarga saja para petani mesti mencari usaha lain selain mengandalkan hasil panen milik mereka," sebutnya.
Senada dengan Zainal, petani lainnya, Muhardi (60), menyebutkan harga TBS sudah tidak stabil menjelang lebaran 1439 Hijriah lalu, ia berharap pemerintah daerah ikut turun tangan sehingga petani tidak berada di pihak yang dirugikan.
"Kami tidak tahu apakah harga yang tidak stabil ini merupakan permainan pedagang pengumpul atau memang harga pasar, karena harga TBS di tiap kampung juga berbeda-beda. Kami berharap pemerintah daerah turun tangan," katanya.
Ia mengungkapkan harga TBS di bawah Rp700 per kilogram sudah berlangsung sejak lima bulan terakhir.
Terpisah, Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan setempat, Andi Masri menyebutkan anjlok dan tidak stabilnya harga TBS milik masyarakat di daerah itu dipengaruhi banyak hal, mulai dari sedikitnya jumlah perusahaan kelapa sawit hingga jenis tanaman kelapa sawit yang dibudidayakan.
"Di Pesisir Selatan luas areal kelapa sawit milik masyarakat lebih kurang 73 ribu hektare, sementara perusahaan kelapa sawit yang ada hanya tiga unit. Idealnya ada lima unit. Selanjutnya mengenai jenis tanaman kelapa sawit hampir separoh tanaman kelapa sawit berjenis dura, jenis ini memiliki cangkang tebal, daging buah tipis dan rendemen rendah," sebutnya.
Menurutnya, beberapa langkah yang akan ditempuh untuk memperbaiki harga TBS di tingkat petani ialah menggandeng investor hingga penanaman ulang tanaman kelapa sawit menggunakan kecambah yang disertifikasi.
TAG#TBS, #Sawit, #Petani Sumbar, #Harga TBS turun
198738834
KOMENTAR