Hasilkan Garam Berkualitas, Pemerintah Minta Petani Garam Terapkan Teknologi Prisma

Binsar

Tuesday, 06-08-2019 | 11:16 am

MDN
Jajaran Kemenko Kemaritiman meninjau tambak garam yang sudah menerapkan teknologi prisma di Kabupaten Cirebon, Senin (5/8/2019) [ist]

Cirebon, Inako

Pemerintah meminta para petani garam memproduksi garama berkualitas. Salah satu cara mendapatkan garam berkualitas adalah dengan menerapkan teknologi prisma. Terkait hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Kemaritiman meminta petani garam agar menerapkan teknologi dimaksud guna mengatasi anjloknya harga garam, khususnya saat musim kemarau seperti saat ini.

"Kami meminta seluruh petani garam di Indonesia mulai menerapkan teknologi prisma ini," Deputi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman, Agung Kuswandono, saat meninjau tambak garam yang sudah menerapkan teknologi prisma di Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Senin (5/8/2019).

Kualitas yang tinggi, kata Agung, akan menjamin harga jual garam yang tinggi pula. Teknologi prisma akan menjamin kualitas garam yang diproduksi yang pada akhirnya akan diikuti harga jual yang tinggi pula.

Menurutnya, teknologi prisma sudah diterapkan di sejumlah negara maju, untuk menjaga kualitas dan stabilitas harga garam.

Agung menambahkan, dengan teknologi biasa, petani garam membutuhkan waktu tujuh hari untuk panen. Namun, dengan teknologi prisma ini, waktu yang dibutuhkan hingga panen selama 24 hari.

"Lewat teknik prisma, derajat keasaman garam bisa mencapai ph 24. Sehingga, garam ini dapat dijual Rp1.500 per kg, bahkan lebih tinggi," katanya. 

Ketua Kelompok Petani Garam, Supendi mengakui, dengan teknologi prisma, tambak garam seluas 2,5 hektare mampu menghasilkan garam sebanyak 300 kuintal dalam sekali panen.

Dia pun mengajak para petani garam untuk menerapkan teknologi kristal, agar harga garam tetap terjaga meskipun di musim kemarau. "Teknologi ini dapat memisahkan  air hujan dan air laut," katanya.

TAG#Garam, #Teknologi Prisma

190215698

KOMENTAR