Hebat, Pemkab Tapin Kalsel Cegah Masalah Stunting Secara Serius

Tapin, Inako
Pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan akan memberi perhatian utama pada masalah stunting yang banyak menimpa anak di masa pertumbuhan saat ini.
Stunting adalah masalah tumbuh kembang anak yang ditandai tinggi badan anak kurang dari tinggi badan normal anak pada usianya.
Bupati Tapin, HM Arifin Arpan mengaku, stunting menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintahannya dan sekaligus barometer dalam menilai tingkat tingkat kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Tapin.
"Kita akan melakukan pemetaan permasalahan stunting di setiap wilayah-wilayah di Kabupaten Tapin, selanjutnya akan kita lakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang membidanginya," ujar Bupati seusai memghadiri Rakoor Kepala Daerah Di Banjarbaru. Kamis (10/10).
Dijelaskan Bupati, perlunya kesadaran masyarakat dalam pencegahan stunting dengan memenuhi asupan bernutrisi pada periode emas pertumbuhan anak yakni 1000 hari kehidupan buah hati.
"Penyebab stunting ini karena asupan nutrisi untuk anak buruk, tentunya ini adalah tanggung jawab kita bersama antara pemerintah dan masyarakat," ujarnya.
Dalam mengantisipasi terjadinya stunting tersebut, Bupati menginstruksikan pihak-pihak yang berperan dalam hal tersebut terus melakukan sosialisasi ke desa-desa.
"Tentunya perlunya sosialisasi kepada masyarakat, apa itu stunting, bagaimana mencegahnya dan asupan apa saja yang bernutrisi tinggi dan cocok untuk anak," ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tapin, Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan mengatakan pihaknya akan selalu siap turun ke desa-desa untuk berperan aktif dalam pencegahan stunting ini.
"Kita ingin pengurus PKK di Kecamatan dan Desa bisa ikut mensosialisasikan apa itu stunting dan perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih untuk mencegah stunting," ujarnya.
190232895
KOMENTAR