Hebat! PM & Raja Malaysia Ucapkan Selamat Natal Untuk Umat Kristen

Kuala Lumpur, Inako

Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad, raja dan ratu Malaysia merupakan sedikit dari sekian tokoh dunia yang tidak mempersoalkan ucapan selamat Natal kepada umat Kristiani yang merayakannya.

Hal itu mereka buktikan saat pemimpin tertinggi negara Jiran itu kompak mengucapkan selamat Natal kepada warga Kristiani Malaysia saat perayaan Natal 25 Desember kemarin.

Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dan Ratu Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah menyampaikan ucapan tersebut melalui pesan khusus yang di-posting di media sosial.

"Selamat Natal dan Tahun Baru. Anda dan orang yang Anda cintai, Selamat Natal dan Tahun Baru yang menggembirakan," bunyi pesan yang ditandatangani raja dan ratu Malaysia tersebut.

"Semoga musim perayaan ini membawa kedamaian, kemakmuran, niat baik, dan kebahagiaan bagi semua orang. Salam hangat," lanjut pesan mereka, seperti dikutip New Straits Times, Rabu (25/12/2019).

Berbeda dengan raja, PM Mahathir dan istrinya, Siti Hasmah Mohd Ali, juga menyampaikan ucapan Natal melalui video yang diunggah di akun Twitter-nya.

"Kepada semua orang Kristen di Malaysia, baik warga negara maupun non-warga negara, saya dan istri saya ingin mengucapkan Selamat Natal dan Selamat Tahun Baru untuk Anda. Terima kasih," tulis Mahathir.

Video itu juga diunggah di akun Facebook Mahathir dan hingga kemarin sore posting itu menerima 6.600 like. Di Instagram, video itu telah ditonton 16.421 kali.

Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail mengatakan Natal dan Tahun Baru adalah musim harapan, pengampunan, dan kedamaian.

"Mari kita ingat untuk berterima kasih atas perdamaian dan persatuan di negara kita," katanya.

"Mari kita ingat untuk menghargai orang tua kita dan orang-orang terkasih atas semua yang telah mereka lakukan untuk kita," ujar istri Anwar Ibrahim ini.

Apa yang dilakukan pemimpin Malaysia itu tentu bisa menjadi cermin bagi warga negara lainnya di dunia ini, khususnya warga negara yang tiap tahun terus memperdebatkan ucapan selamat Natal bago umat Kristiani.