Hebat! Putri Kerajaan Yordania Jadi Wanita Pertama Yang Jadi Pilot Tempur di Negara Itu

Binsar

Saturday, 11-01-2020 | 06:39 am

MDN
Salma binti Abdullah, putri Kerajaan Yordania, yang telah berhasil menjadi pilot wanita pertama untuk pesawat tempur di negara itu [ist]

Amman, Inako

Hebat dan mengagumkan! Mungkin itulah ungkapan yang pas untuk Salma binti Abdullah, putri Kerajaan Yordania, yang telah berhasil menjadi pilot wanita pertama untuk pesawat tempur di negara itu. Ia dinyatakan lulus saat mengikuti pelatihan pilot teoritis dan praktis dengan Angkatan Bersenjata negara itu belum lama ini.

Istana Royal Hashemite mengatakan bahwa gadir berusia 19 tahun itu menyelesaikan pelatihan pilotnya pada pesawat sayap tetap. Sang putri diberitakan diberikan wing penerbang langsung oleh ayahnya, Raja Abdullah, di Istana Husseiniya di Ibu Kota Yordania Amman pada Rabu lalu.

Sebelumnya Putri Salma telah lulus dari kursus komisioning singkat di Royal Military Academy Sandhurst pada November 2018. Upacara tersebut dihadiri oleh ibunya, Ratu Rania dan kakak lelakinya, Putra Mahkota Hussein.

Adiknya, yang adalah letnan pertama di Angkatan Bersenjata Yordania, memberi ucapan selamat kepada saudara perempuannya melalui akun instagramnya.

"Cemerlang dan pekerja keras seperti biasa!" tulisnya. "Selamat telah menerima sayapmu dan ini untuk lebih banyak kesuksesan dan pencapaian," sambungnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (11/1/2020).

Untuk diketahui, selama ini, anggota keluarga kerajaan Yordania menjadi alumni Sandhurst, seperti almarhum Raja Hussein, Raja Abdullah dan Pangeran Hussein.

Putri Salma, bagaimanapun, bukan wanita pertama yang lulus dari akademi militer yang berbasis di Inggris ini. Bibinya dari pihak ayah, Putri Aisha binti Hussein, adalah wanita Arab pertama yang mengikuti pelatihan di Sandhurst dan lulus pada tahun 1987.

Ia kemudian bertugas di pasukan khusus Yordania. Bibinya yang lain, Puteri Iman, lulus pada tahun 2003.

KOMENTAR