“Here We Go” Fabrizio Romano dan Bagaimana Tiga Kata Magic Itu Dimulai

JAKARTA, INAKORAN.COM

Biasanya, transfer pemain sepak bola dunia diketahui publik ketika klub mengeluarkan pengumuman resmi. Tapi jurnalis sepak bola asal Italia Fabrizio Romano hampir selalu satu langkah di depan pengumuman resmi klub.

Jika Romano sudah mengeluarkan kata-kata magic-nya: “Here We Go”, itu artinya kesepakatan sudah final. Transfer pemain sudah ditandatangani dan kesepakatan telah tercapai.

“Here we go” Fabrizio Romano kerap dianggap sebagai konfirmasi akurat dari isu-isu transfer dalam dunia sepak bola. Dengan jutaan pengikut di media sosial, tiga kata magic itu di-share lebih banyak ketimbang pengumuman resmi klub.

Kehebatan Romano dimulai ketika masih berusia 16 atau 17 tahun. Dia sering menulis tentang sepak bola di beberapa website kecil yang berbasis di Italia.

Seperti dikutip dari FourFourTwo, Romano menyebut bahwa dirinya sering juga berkomunikasi dengan beberapa agen di Spanyol yang membantunya untuk beberapa berita ringan tentang pemain di tim kedua Barcelona. 

“Itu dimulai ketika saya berhubungan dengan seorang pria yang bekerja sama dengan agen Mauro Icardi. Icardi masih kecil dan dia ingin pindah dari Barcelona. Saya mendapat informasi dari orang ini bahwa dia akan bergabung dengan Sampdoria.” 

“Dan dia melakukannya dengan luar biasa di sana, jadi Inter memutuskan untuk mengontraknya. Berita besar pertama saya adalah Mauro Icardi dari Sampdoria ke Inter.”

Mulai dari pengalaman itu, cakupan berita dan isu transfer yang berhasil diendus Romano makin luas. Tidak hanya di Seri A, Romano sudah mulai bergerak menangani berita-berita tentang transfer di semua liga besar. 

Dari semua “Here We Go” Fabrizio Romano, yang paling besar dan tak terlupakan adalah transfer Marc Cucurella dari Brighton ke Chelsea. “Itu mungkin kisah terbaik dalam hidup saya dalam hal transfer,” kata Romano. 

Kala itu Romano mengumumkan bahwa Cucurella, Chelsea, dan Brighton sudah menyepakati kontrak. Namun, pihak Brighton menyangkal pengumuman itu dan mengatakan bahwa apa yang disampaikan Romano merupakan laporan yang tidak akurat.

“Ada banyak orang yang menyerang saya, tetapi saya 100 persen yakin dengan apa yang saya katakan dan yakin bahwa sumber saya terlibat dalam cerita ini.” 

Keyakinan Romano ternyata benar. Dua hari kemudian, transfer Cucurella diumumkan secara resmi. 

“Untuk pertama kalinya, saya merasa ada sesuatu yang terjadi pada saya tentang transfer tersebut—tidak hanya melaporkannya tetapi memiliki dampak media sosial yang besar.”