Hindari Pertempuran, Lebih Dari 4.400 Pengungsi Myanmar Melarikan Diri Ke Thailand

Binsar

Thursday, 23-12-2021 | 09:30 am

MDN
Lebih Dari 4.400 Pengungsi Myanmar Melarikan Diri Ke Thailand [ist]

 

Jakarta, Inako

Militer Thailand, Rabu mengatakan, lebih dari 4.400 orang dari Myanmar telah melarikan diri ke Thailand sejak Kamis pekan lalu untuk menghindari bentrokan antara tentara pemerintah dan kelompok etnis minoritas bersenjata.

Gelombang pengungsi terjadi saat militer yang berkuasa di Myanmar dan Persatuan Nasional terlibat dalam pertempuran intensif di Negara Bagian Kayin tenggara.

Ratusan pengungsi yang memasuki Thailand, memaksa pihak berwenang Thailand di Provinsi Tak yang bertetangga untuk menampung mereka di tempat penampungan sementara dan memberi mereka bantuan kemanusiaan.

Media lokal di Myanmar melaporkan pasukan militer menyerbu kota Lay Kay Kaw di negara bagian itu Selasa pekan lalu dan menahan puluhan orang dari pasukan oposisi yang berlindung di sana, termasuk anggota Liga Nasional untuk Demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi yang digulingkan.

 

ilustrasi

 

KNU mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok itu menanggapi serangan dengan kekuatan pada hari berikutnya, dengan mengatakan "Pasukan KNU kami harus terlibat dalam tindakan pertahanan diri terhadap tindakan penangkapan agresif, perusakan rumah, dan serangan kekerasan yang kuat."

Kelompok tersebut telah menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah sipil yang didukung militer pada tahun 2015 setelah konflik selama beberapa dekade, menciptakan situasi yang sebagian besar damai di daerah perbatasan di bawah kendali KNU.

Tapi sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih Suu Kyi dalam kudeta 1 Februari, KNU telah memperjelas dukungannya bagi mereka yang memprotes kekuasaan militer dan menerima pemuda yang melarikan diri menentang kudeta, memberi mereka pelatihan untuk melawan.

Pada bulan Maret, militer menyerbu daerah yang dikendalikan oleh KNU dengan pesawat dan ribuan orang mengungsi ke Thailand.

KOMENTAR