Hugo Sánchez ke MARCA: Mbappe Tidak Menolak Real Madrid

Jakarta, Inakoran

Saat obrolan eksklusif dengan Arturo Palafox dan Dan Fridman dari MARCA, Hugo Sánchez, membahas kegagalan Real Madrid menggaet Kylian Mbappé. Bintang Prancis itu memutuskan untuk memperbarui dengan PSG. Sanchez adalah idola Real Madrid di tahun 80-an.

Saat ditanya soal apa yang terlintas di kepala seorang pemain untuk mengatakan tidak kepada Real Madrid? Dan apakah Mbappe tidak siap secara mental untuk menghadapi tantangan mengenakan jersey itu?

Sanchez menjawab bahwa pertanyaan seperti itu sangat sulit untuk dijawab, karena ia tidak memahami apa yang ada di kepala Mbappe.

“Tetapi saya rasa bahwa dia tidak mengatakan tidak kepada Real Madrid, tetapi dia mengatakan kepada Real Madrid untuk menunggu saya sebentar,” kata Sanchez.

Menurutnya, Mbappe memiliki begitu banyak tekanan, begitu banyak situasi eksternal, dan bahkan mungkin anggota keluarga telah menekannya dan memengaruhi keputusannya untuk (tidak) memilih Real Madrid.

“Saya pikir dia menunjukkan tanda-tanda bahwa dia ingin pergi ke Real Madrid, tetapi sekarang, karena masalah politik, masalah sosial, masalah ekonomi, saya rasa tidak, karena dia akan menghasilkan banyak uang di Real Madrid, karena dia akan mendapatkan banyak uang di PSG, jadi itu bukan karena uang, melainkan, dia tidak mengatakan tidak kepada Real Madrid, melainkan dia berkata, saya tidak bisa mengkhianati jenis situasi lain yang lebih kuat dari uang. Anda harus memahami itu,” tandas Hugo.

Sanchez juga ditanya apakah dia seorang striker yang lebih baik daripada Karim Benzema.

Terkait pertanyaan itu, ia menjawab bahwa sulit sekali baginya menjawab pertanyaan itu.

Tetapi ia menjelaskan bahwa pemain seperti Pelé dan Beckenbauer, yang lebih tua dari dirinya, akan berhasil dalam sepak bola saat ini, dan begitu juga semua pemain hebat yang telah berpartisipasi dalam sepak bola.

“Saya merasa bahwa karena kondisi fisik dan pelatihan serta persiapan yang kita miliki hari ini, kita dapat mengatakan bahwa orang-orang saat ini, seperti Cristiano Ronaldo atau Messi, jika mereka lahir di tahun 50-an dan bertahun-tahun di masa Pelé, Beckenbauer, di zaman kita, akan bersinar dengan cara yang persis sama,” jelasnya.

“Para talenta hebat dan pesepakbola hebat, orang-orang sukses, saya percaya bahwa mereka akan berhasil dalam setiap periode kehidupan,” tambahnya.

Kita harus menikmati momen dan waktu masing-masing dan bersyukur bahwa mereka telah memberi kita referensi itu bagi kita yang telah mengikuti mereka.

“Di pihak saya, referensi saya adalah Pelé, selain dari pemain Meksiko lainnya yang bermain secara profesional ketika saya masih kecil,” tutupnya.