Hujan Semalaman, Trenggalek Di Terjang Banjir Dan Tanah Longsor

Adin

Friday, 09-11-2018 | 16:05 pm

MDN

Trenggalek, Inakoran-

Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Trenggalek sejak Senin (5/11) sore hingga Selasa pagi telah menyebabkan banjir dan longsor di beberapa titik di wilayah kabupaten Trenggalek.

Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa banjir dan longsor ini, namun aktivitas warga cukup terganggu dengan tingginya air yang mencapai betis orang dewasa. Beberapa ruas jalan juga mengalami kerusakan terdampak longsor, sehingga menghambat jalur transportasi.

"Air sungai memang sempat meluber hingga ke jalan raya di Kota Kecamatan Munjungan tadi pagi. Dampak hujan semalaman yang membuat sungai meluap, ditambah banyak sampah yang menyumbat aliran. Tapi, air cepat surut dan aktivitas warga normal," kata Camat Munjungan Rudijanto, sehingga situasi kedaruratan tidak diberlakukan di wilayah Munjungan.

Selain di Munjungan, banjir juga sempat melanda wilayah Kecamatan Panggul. Luapan air sungai dilaporkan sempat mencapai ketinggian sekitar 30 centimeter di ruas jalan nasional Trenggalek-Pacitan, tepatnya di ruas jalan Desa Wonocoyo.

Akibatnya, arus lalu lintas di jalan nasional tersebut terganggu beberapa jam. Kendaraan baru bisa melintas lagi setelah air bah yang menggenang dari aliran sungai berangsur surut menjelang siang.

"Sudah surut. Daerah itu memang menjadi langganan banjir karena aliran sungai yang berhimpit dengan permukiman. Hujan mengguyur semalaman membuat aliran air dari gunung meluber ke jalan dan menyebabkan banjir bandang," tutur Bambang, warga Panggul.

Tak hanya banjir di Munjungan dan Panggul, longsor juga terpantau terjadi di jalan raya antarkecamatan di Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, mengakibatkan tepi badan jalan ambrol terseret longsor di bagian tebing jalan.

"Untung saja saat longsor situasi lalu lintas relatif sepi, sehingga tidak mengakibatkan kecelakaan," kata Aiptu Sutrisno, warga Desa Ngadimulyo, Kampak.

Aiptu Sukirno dari Polsek Kampak menambahkan, selain di lokasi itu, di desa yang sama dengan jarak sekitar 600 meter ke arah Kecamatan Munjungan juga ada tanah longsor dari tebing dan menimpa tiga rumah milik warga.

Kendati demikian, hal tersebut tidak terlalu berisiko, sebab longsoran masih bertaraf kecil dan sudah dibersihkan oleh petugas.

Sukirno berharap supaya tidak terjadi bencana lagi mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan.

 

Baca juga :

 

KOMENTAR