IHSG Dibuka Menguat ke Level 6.860,44 : Selasa (6/5/2025)

Jakarta, Inakoran
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 6.860,44 pada awal perdagangan hari ini. Kinerja positif saham-saham komoditas, terutama sektor emas dan logam mulia, turut mendorong indeks ke zona hijau.
Berdasarkan data RTI Infokom pukul 09.00 WIB, IHSG bergerak dalam rentang 6.858 hingga 6.871. Sebanyak 237 saham menguat, 63 saham melemah, dan 235 stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp11.952 triliun.
Penguatan harga emas global memberikan sentimen positif terhadap saham emiten tambang. Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) naik 1,41% ke Rp7.175 per saham. Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) juga menguat 2,59% ke Rp2.380. Sementara itu, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) naik 1,79% ke Rp1.710.
Selain sektor tambang, saham big cap seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turut mencatatkan kenaikan 0,28% ke Rp9.000. Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) naik 1,34% ke Rp1.885, dan saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) menguat 2,67% ke Rp384.
BACA JUGA:
Harga Emas Antam Naik Rp 26.000 per Gram: Selasa (6/5/2025)
Rekomendasi Saham Pilihan : Selasa (6/5/2025)
Harga Bitcoin Terus Melejit di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyatakan bahwa pasar telah mengantisipasi perlambatan ekonomi kuartal I/2025, seiring dengan tekanan konsumsi, efisiensi anggaran pemerintah, dan pelemahan nilai tukar rupiah.
"Investor tampaknya telah mengantisipasi kondisi ini bersamaan dengan pelemahan signifikan IHSG di awal April 2025," ujar Valdy.
Dari sisi global, sentimen pasar masih dipengaruhi perkembangan negosiasi dagang. Permintaan kelompok produsen alas kaki di AS kepada Presiden Donald Trump agar produk alas kaki dibebaskan dari tarif timbal balik memberikan harapan positif bagi ekspor Indonesia, mengingat produk alas kaki merupakan salah satu andalan ekspor ke AS.
Namun demikian, ketidakpastian masih membayangi. Meski India menawarkan tarif nol untuk beberapa komoditas ekspor utama AS, Presiden Trump menyatakan belum ada rencana untuk melanjutkan negosiasi dagang dengan China, bertolak belakang dengan kabar bahwa China sedang mengevaluasi kemungkinan perundingan.
Pasar juga menantikan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada Rabu (7/5/2025). The Fed diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 4,5%. Keputusan kebijakan berikutnya kemungkinan akan bergantung pada perkembangan kebijakan tarif dan perdagangan antara AS dan China.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham unggulan untuk perdagangan hari ini, yaitu ADMR, AMRT, AADI, MYOR, dan INDY.
Sementara itu, tim analis BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam kisaran support 6.700 dan resistance 6.875. Meskipun ada potensi penguatan, investor diimbau waspada terhadap kemungkinan tekanan jual, mengingat pola inverted hammer yang muncul pada candle penutupan sebelumnya.
Adapun saham pilihan dari BRI Danareksa untuk hari ini meliputi PT Timah Tbk. (TINS), PT Merdeka Battery Minerals Tbk. (MBMA), dan PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS).
Disclaimer:
Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
KOMENTAR