IKI dan Dukcapil Lebak Lakukan Pelayanan KTP Warga dari Rumah ke Rumah Sonsong Industri 4.0

Hila Bame

Monday, 18-01-2021 | 11:46 am

MDN
K.H Saifullah Ketua II IKI sedang berbincang dengan salah satu pengrajin sapu lidi di Lebak pada 2019 silam

 

Jakarta, INAKORAN

 

Bisnis di era digital,  mewajibkan setiap pemakai (user) pelaku pasar dan network bisnis memiliki data diri mulai dari kartu tanda Penduduk (KTP), alamat email atau surel (surat elektronik) dan tentunya nomor kontak (handphone) untuk memudahkan integrasi bisnis berbasis konektivitas internet.

Pemanfaatan konektivitas internet di pedesaan  guna mengoptimalkan sumber daya di desa sebagai potensi ekonomi kawasan dan, menjadi bagian dari integrasi era industri 4.0. 


BACA: 

IKI Gandeng Persit Kartika Chandra Kirana Batalyon Infantri 315/Garuda, Bogor Sosialisasi Adminduk


 

Penetrasi penggunaan internet pada 2019 mencapai 196.71 juta dari total populasi penduduk Indonesia 266.1 juta orang atau tumbuh 8,9 persen dari tahun 2018. Jumlah pengguna internet ini diyakini terus bertambah hingga saat ini.

Ledakan  internet of Things (IoT) tentunya mengangkat para pelaku bisnis sektor UMKM di desa-desa terpencil, lalu bagaimana dengan warga desa yang rentan dengan komputasi awan (internet)  dan literasi digital?


BACA:  

Dukung Transformasi Digital Indonesia, Pemerintah Bangun Infrastruktur Maju Satu Dekade


 

Dokumen kewarganegaraan semacam KTP, KIA (Kartu Identitas Anak) Kartu Keluarga (KK)  merupakan ujung rantai dari bentangan panjang industi 4. 0 . yang sedang berlayar di depan mata.

 

IKI menjawab sebagian tantangan itu dengan menggandeng Dukcapil Kabupaten Lebak dan Relawan setia mereka melakukan layanan KTP dari rumah ke rumah agar warga desa Lebak mendapatkan identitas diri, menyonsong bisnis digital yang sedang merebak.

Warga desa Lebak memiliki keahlian membuat sapu lidi namun pekerjaan sektor UMKM tersebut belum mampu mengentaskan mereka dari "kelangkaan" (scarcity) ekonomi.

Dengan memiliki identitas diri memudahkan warga lebak  masuk dalam integrasi bisnis digital yang diakui efesien dan efektif mencapai kemakmuran. 

 

KOMENTAR