Imam Besar Dua Masjid Suci: Terorisme Bertentangan Dengan Islam

Jakarta, Inako –
Imam Besar Dua Masjid Suci (Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah), Syeikh Abdurrahman As-Sudais, menegaskan, terorisme bertentangan dengan ajaran Islam. Ideologi dan aksi terorisme, kata Syeik, tidak sejalan dengan ajaran Islam yang mengedepankan kasih sayang dan toleransi bagi sesama umat manusia.
"Terorisme tidak memiliki agama dan budaya. Namun, ada banyak pihak yang berusaha untuk mengubah citra Islam," kata Syeikh As-Sudais dalam pernyataan melalui layanan pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Syeikh, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi senantiasa menyampaikan pesan-pesan Islam berdasarkan belas kasihan, toleransi dan koeksistensi, serta mendukung moderasi dan menyoroti citra Muslim yang beradab guna menghalau tuduhan terorisme atas Islam.
Pekan lalu, Syeik juga mengingatkan media di seluruh dunia soal tanggung jawab mereka dalam menyampaikan pesan Islam yang benar melalui tulisan yang mereka sampaikan di media massa mereka.
Syeik menilai, selama ini wartawan memiliki kemampuan mengubah opini publik tentang Islam. Karena itu, ia berharap para jurnalis menulis sesuatu secara benar sehingga tidak menimbulkan pertentangan di tengah masyarakat.
"Allah akan meminta pertanggungjawaban Anda pada Hari Kebangkitan untuk setiap kata yang Anda tulis," katanya.
Syeikh menegaskan bahwa Tanah Suci adalah tempat ibadah, bukan untuk mengampanyekan slogan politik dan sekte-sekte agama.
"Kerajaan Arab Saudi dipercaya oleh Allah untuk menjaga dua Masjid Suci sehingga kerajaan sangat peduli akan keamanan dan kedamaian di dalamnya," kata Syeikh As-Sudais.
Syeikh menekankan bahwa dirinya ingin terus mengurus urusan Umat Islam dan berusaha untuk menguatkan hubungan dan solidaritas di antara masyarakat di negari-negeri Islam.
Syeikh As-Sudais dijadwalkan menyampaikan khutbah Arafah saat pelaksanaan musim haji 1439 Hijriyah/ 2018 Masehi dan akan disiarkan dalam lima bahasa, yakni Melayu (Bahasa Indonesia), Urdu, Persia, Perancis, dan Inggris melalui lima frekuensi radio.
Penerjemahan khutbah Arafah yang merupakan proyek Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang bertujuan agar jamaah haji dan Muslim di seluruh dunia dapat mendengarkan dan memahami isi khutbah Arafah yang dibawakan dalam Bahasa Arab.
Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan bahwa Idul Adha 1439 Hijriyah akan jatuh pada 21 Agustus 2018. Dengan demikian, pelaksaanaan ibadah haji akan dimulai pada 19 Agustus (8 Dzulhijjah) hingga 23 Agustus 2018 (12 Dzulhijjah).

KOMENTAR