Imbas Virus Corona, Harga Mbappe Merosot Tajam

Jakarta, Inako
Barangkali tidak banyak orang yang menduga bahwa pandemi coronavirus berdampak besar pada dunia sepakbola. Namun, faktanya, dampak pandemi covid-19 yang melanda semua negara di dunia saat ini, ternyata mulai terasa dalam hampir semua sektor kehidupan, tidak terkecuali dunia sepakbola.
Tercatat, hampir semua klub di dunia melakukan pemotongan gaji para pemain dan para pegawainya agar keberlangsungan klub masih bisa terjamin.
Meski sulit diterima, namun, keputusan itu mau tidak mau harus dilakukan pihak klub, jika ingin agar eksistensi klub itu masih bisa terjaga hingga pandemi ini berlalu.
.jpg)
Selain, pemotongan gaji, pandemi coronavirus juga berpengaruh pada nilai transfer pemain pasa bursa transfer musim panas nanti, baik pemain biasa maupun berlabel bintang seperti Messi, Ronaldo dan Kylian Mbappe.
Bursa transfer musim 2020-2021 bakal dibuka 1 September atau 1 Oktober 2020. Ahli ekonomi (Ekonom) asal Italia, Marco Belinazzo, pun memiliki pandangan yang sama.
Virus corona dinilai Belinazzo membuat klub bakal berpikir dua kali untuk mendatangkan seorang pemain seharga 100 juta euro (Rp1,67 triliun).
Baca Juga: Ditawari Gaji Selangit, Cara PSG Pagari Mbappe Dari Incaran Madrid
Baca Juga: Real Madrid Siapkan Rp3,7 Triliun Untuk Boyong Kylian Mbappe ke Santiago Bernabeu
Sebab, saat ini saja klub-klub harus memutar otak untuk menggaji para pemain ketika sumber pemasukan mereka tak lagi sama.
"Orang-orang tidak akan menghabiskan 100 juta euro seperti saat Ousmane Dembele ke Barcelona. CIES (Pusat Studi Olahraga) baru-baru ini memaparkan nilai pemain turun 30 persen.
Jika semua klub harus merevisi akun mereka, nilai transfer besar akan sulit terjadi," kata Marco mengutip dari Football Italia.
Bahkan prediksi ekstrem dilontarkan politikus asal Prancis, Daniel Cohn-Bendit. Bendit menilai harga pasar seorang pemain bisa turun hingga 80 persen! Ia menilai harga pasar Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain) akan turun dari yang awal 200 juta euro (Rp3,35 triliun) menjadi 35 juta euro (Rp586,9 miliar).
.jpg)
“Setelah virus corona, harga Mbappe hanya di kisaran 35-40 juta euro, bukan 200 juta. Siapa yang akan bisa membelinya,” tanya Bendit.
Sejauh ini, Mbappe kerab dikaitkan dengan raksasa La Liga Real Madrid. Sebelum pandemi datang, rumor itu diyakini bakal menjadi kenyataan, mengingat Los Blancos memang sangat doyan mendatangkan pemain bintang di msuim-musim sebelumnya.
Karena itu, meski harga Mbappe selangit, banyak kalangan yakin, Real Madrid mampu memboyongnya ke Santiago Bernabeu.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo: Main di Juventus, Hati Masih di Real Madrid
Baca Juga: Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Mata David Beckham
Namun, seiring semakin meluasnya dampak wabah ini ke hampir semua klub sepak bola dunia, maka merekrut pemain bintang dengan harga selangit seperti Mbappe tentu bukan hal mudah, termasuk klub sekelas Real Madrid.
Konsekuensinya, pihak klub pemilik Mbappe mau tidak mau harus mendiskon harga pemain itu dalam jumlah yang besar guna membuka peluang bagi klub yang ingin membawanya keluar dari Kota Paris, markas PSG.
.jpg)
Federasi Sepakbola dunia (FIFA) sendiri juga menilai, pandemi coronavirus akan berdamapk pada turunya harga transfer semua pemain bintang termasuk Mbappe.
Sekarang harapannya pandemi virus corona segera berakhir. Kita pun bisa membantu memutus rantai penyebaran virus corona dengan tetap berada di rumah dan menerapkan pola hidup sehat.
TAG#virus, #corona, #harga pemain, #mbappe, #psg, #real madrid, #fifa, #bursa transfer, #musim panas, #dampak corona, #inakoran
190215314
KOMENTAR