Indonesia Hentikan Sementara Vaksin COVID-19 AstraZeneca Setelah Ada Kasus Kematian

Jakarta, Inako
Pemerintah Indonesia mengatakan pada Minggu bahwa pihaknya telah menangguhkan distribusi dan penggunaan batch vaksin virus korona AstraZeneca Plc menyusul kematian seorang pria berusia 22 tahun sehari setelah disuntik dengan vaksin.
Kementerian Kesehatan menyebut penangguhan itu sebagai "upaya hati-hati pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin," dan mengatakan pihaknya berencana untuk terus menggunakan batch lain dari vaksin yang diterimanya.
Hasil uji sterilitas dan toksisitas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan diharapkan keluar dalam satu hingga dua minggu.
Batch yang dimaksud, terdiri dari sekitar 450.000 dosis, tiba bulan lalu. Ini adalah bagian dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia melalui fasilitas COVAX yang didukung Organisasi Kesehatan Dunia.
COVAX adalah platform distribusi vaksin internasional yang didirikan untuk memastikan akses yang adil terhadap suntikan untuk negara berkembang.
Media lokal melaporkan bahwa pria itu menerima suntikan dari kelompok tersebut di ibu kota Jakarta pada 5 Mei dan meninggal keesokan harinya. Batch telah didistribusikan ke Jakarta dan Provinsi Sulawesi Utara di Indonesia tengah, serta ke militer, menurut kementerian.
Indonesia telah sepenuhnya menginokulasi hampir 9 juta dari 187 juta warganya yang memenuhi syarat di bawah program vaksinasi nasional yang dimulai pada pertengahan Januari.
TAG#AstraZeneca, #vaksin, #covid-19
190215571
KOMENTAR