Indonesia - UEA Siap Bekerja Sama di Bidang Pengembangan dan Pemanfaatan Mangrove

Johanes

Thursday, 20-02-2020 | 20:41 pm

MDN
Indonesia - UEA siap bekerja sama di bidang pengembangan dan pemanfaatan mangrove

Indramayu, Inako

Uni Emirat Arab (UEA) sangat berminat, dan siap bekerja sama dengan Indonesia dalam hal pengembangan dan pemanfaatan mangrove.

Hal ini terungkap dalam pertemuan yang dihelat di Jakarta, pada tanggal 18 Februari 2020, antara delegasi UEA yang diketuai oleh Penjabat Direktur Eksekutif Sektor Keanekaragaman Hayati Terestrial & Kelautan, Badan Lingkungan Hidup - Abu Dhabi, UEA, Mr. Ahmed Al Hashmi dengan pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, melalui Plt Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kemenko Marves, Nani Hendiarti. 

"Kami membahas kemungkinan untuk bekerja sama di bidang pengembangan dan pemanfaatan mangrove. Kedua negara bermaksud mengembangkan bidang-bidang kerja sama potensial, di antaranya di pembibitan, restorasi dan rehabilitasi bakau, layanan ekosistem mangrove, seperti ekowisata, karbon biru, perikanan, perlindungan pesisir. Kemudian  pengembangan kapasitas yang mencakup pertukaran pengetahuan dan teknologi, seperti kultur jaringan mangrove, drone untuk rehabilitasi. Lalu asisten teknis, seperti lokakarya dan pelatihan, serta penelitian bersama," ujar Plt Deputi Nani dalam sambutannya.

Kemudian, Plt Deputi Nani juga menekankan mengenai pentingnya kerja sama di bidang pengembangan dan pemanfaatan mangrove antara Indonesia - UEA.

"Sekarang, Pemerintah Indonesia fokus untuk mempercepat target rehabilitasi. Tindakan nyata dan konsep yang kuat akan menjadi landasan bagi kerja sama ini," jelasnya. 

Lebih lanjut, Mr Ahmed mengatakan, selain ia berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas keramahan yang diberikan kepadanya dan delegasi lainnya, ia juga menyatakan, bahwa UEA sangat berminat pada beberapa bidang di rencana kerja sama ini.

"Yaitu area penelitian untuk bertukar metodologi dan pengalaman dengan lebih fokus pada satu-satunya spesies bakau yang ada di UAE (Avicennia marina), kami juga berminat untuk mengembangkan pedoman untuk pemantauan dan evaluasi, dan program pertukaran untuk peneliti muda dan lainnya. Juga, tentang pembibitan dan perkebunan, penerapan teknologi, pemanfaatan situs hutan bakau untuk ekowisata," ujarnya. 

Salah satu poin kerja sama, UEA berencana akan membantu program rehabilitasi dan restorasi mangrove dengan teknologi yang dimiliki olehnya. Pemerintah Indonesia juga akan memilih beberapa site hutan mangrove yang akan didorong untuk bekerja sama dengan UEA. Hal ini guna mempercepat program ini agar dapat mendatangkan benefit bagi masyarakat.

KOMENTAR