Ingin Jadikan Indonesia Sebagai Tujuan Destinasi Mancing, Kemenpar Segera Gelar Festival Mancing Di Banggai Sulteng

Binsar

Tuesday, 04-12-2018 | 07:05 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Jakarta, Inako –

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI akan menggelar Festival memancing atau Indonesian Fishing Tournament Festival (IFTF) 2018 di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah dalam waktu dekat.

Menurut Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Dwisuryo Indroyono Soesilo, kegiatan itu dilaksanakan sebagai ajang promosi Indonesia sebagai destinasi mancing dunia sehingga bisa menarik banyak wisatawan ke Indonesia khususnya para mancing mania dari seluruh dunia.

Aktivitas memancing menang telah menjadi bagian dari keseharian sebagian besar masyarakat Indonesia dewasa ini. Hal ini sejalan dengan statsus Indoensia sebagai negara maritim yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia.

Indroyono menjelaskan, panitia telah menetapkan zona pemancingan di Banggai itu pada latitude 1 33.302 s dan longitude 122 38.512 e. 

"Zona yang sudah kita petakan ini untuk memberikan kepastian bagi wisatawan dan pemangku kepentingan lainnya sebagai zona memancing serta akan dipromosikan sebagai destinasi wisata memancing, katanya.

Indroyono berharap IFTF 2018 akan menjadi genderang awal bahwa Kemenpar dan instansi terkait lain, mulai mengembangkan wisata mancing sebagai salah satu kegiatan yang dapat memberikan nilai ekonomi serta pemasukan devisa dari kegiatan pariwisata. 

Saat ini, ia melanjutkan, pemerinah juga mulai memetakan destinasi-destinasi yang belum termanfaatkan oleh kegiatan wisata bahari lain seperti diving, kayaking, snorkling, surfing atau pemanfaatan perikanan lain sebagai destinasi mancing nasional. 

"Untuk mendukung dalam mewujudkan Indonesia sebagai desinasi wisata mancing kelas dunia, saat ini Kemenpar bersama KKP sedang melakukan finalisasi draf Pedoman Wisata Memancing atau Recreational Fishing," ujarnya.

Kegiatan wisata memancing, sebagaimana diamanatkan Undang-undang Pariwisata Nomor 10 Tahun 2009 adalah salah satu produk wisata bahari. Namun dalam perkembangannya, wisata memancing tertinggal dengan wisata menyelam (diving). 

Wisata diving telah dipetakan destinasinya di seluruh Tanah Air, dan sejumlah "spot diving" telah ditetapkan sebagai kelas dunia. Wisata diving juga telah gencar dipasarkan dan dipromosikan ke mancanegara.

 

KOMENTAR