Ini 6 Fakta Aksi Bom Bunuh Diri Teroris AH

Sifi Masdi

Thursday, 14-03-2019 | 12:43 pm

MDN
Bom bunuh diri di Kota Sibolga [ist]

Jakarta, Inako

Istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah (AH) meledakkan diri di dalam kamar bersama anaknya pada Rabu (13/3/2019). Aksi tersebut membuat polisi berhati-hati saat melakukan evakuasi jasad istri AH dan anaknya.

Diduga kuat banyak bom yang telah dirakit oleh AH dan istrinya di rumah tersebut. Menurut polisi, istri AH lebih militan daripada suaminya. Hal tersebut disampaikan oleh AH kepada polisi. Beriku ini untuk fakta menarik terkait bom bunuh diri itu:

1. AH sempat bujuk istrinya untuk menyerahkan diri 

Terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah (AH) sempat membujuk istrinya untuk menyerahkan diri kepada pihak kepolisian saat proses negosiasi. Istrinya bergeming dan memilih meledakkan diri bersama anaknya.

"Telah dilakukan negosiasi dan imbauan selama hampir sepuluh jam. Terakhir istrinya nekat untuk melakukan bom bunuh diri itu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2019).

Sebelumnya, Husain telah ditangkap terlebih dahulu oleh tim Densus 88 Antiteror Polri di Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019). Saat akan menggeledah rumah AH di Jalan Cenderawasih, Kota Sibolga, ledakan terjadi di rumah tersebut.

2. Polisi belum pastikan jumlah korban tewas di rumah AH

Polisi belum bisa memastikan jumlah anak yang berada di rumah terduga teroris Husain alias Abu Hamzah (AH) di Sibolga, Sumatera Utara.

Setelah istri Husain meledakkan diri di dalam rumah, polisi menemukan dua jasad, yaitu seorang perempuan berusia 30-an tahun dan seorang anak berusia dua tahun.

"AH menginformasikan anaknya tiga, yang diketahui tetangga dekat ada dua. Yang diketemukan di TKP, potongan tubuhnya saat ini baru dua yang sudah dapat diidentifikasi," Dedi Prasetyo dalam jumpa pers di Gedung Humas Polri, Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Menurut Dedi, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri saat ini masih bekerja guna mengidentifikasi lebih lanjut jasad yang ditemukan di rumah Husain. Kedua jasad ditemukan dalam kondisi hancur.

"Biarkan tim bekerja dulu, persoalan TKP membutuhkan kecermatan dan kehati-hatian yang sangat tinggi," ujar Dedi.

3. Istri AH lakukan aksi bom bunuh diri dengan bom lontong

Istri terduga teroris diduga menggunakan bom lontong saat meledakkan diri di sebuah rumah di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/3/2019) dini hari.

"Sementara dugaan kami, dia menggunakan bom rakitan bom lontong. Kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari lapangan," kata Dedi.

Bom lontong tersebut merupakan bom rakitan dari pipa paralon yang berisikan berbagai bahan berbahaya, seperti potasium, paku, baut, dan pecahan kaca. Bom jenis yang sama sebelumnya juga ditemukan dari terduga teroris di Lampung, R alias P, yang dapat diamankan pekan lalu oleh petugas.

4. Istri terduga teroris AH diduga lebih militan 

Istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah (AH) disebut lebih militan atau lebih kuat terpapar paham radikalisme. Hal itu disampaikan AH saat menjalani pemeriksaan polisi.

"AH menyampaikan kepada penyidik Densus, istrinya lebih keras pemahamannya dibanding dia. Lebih militan istrinya itu," kata Dedi.

5. Meledakkan diri di dalam kamar bersama anaknya 

Kepolisian menyebut, istri AH meledakkan diri di dalam kamar. Di dalam kamar itu juga ada anaknya yang berusia dua tahun.

"Dapat dipastikan yang berada di kamar saat meledakkan diri ibu dan seorang anak kecil berusia dua tahun lebih," ujar Dedi.

Dedi menuturkan, tim di lapangan sangat berhati-hati untuk melakukan proses evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). TKP, katanya, belum steril dari ancaman ledakan.

6. Apresiasi dari Presiden Joko Widodo 

Presiden Joko Widodo mengapresiasi kerja keras Densus 88 Polri yang kembali berhasil mengungkap jaringan terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara.

Hal itu dikatakan Jokowi di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/3/2019). "Yang pertama kita mengapresiasi kerja keras Polri, terutama Densus 88 yang telah membuka dan menangkap jaringan yang ada di Sibolga dan tempat lain," kata Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga turut menyampaikan rasa dukacita atas terlukanya aparat kepolisian dan masyarakat akibat ledakan yang terjadi di rumah terduga pelaku.



 

KOMENTAR