Ini 6 Tips Buat Kamu yang Pengen #KaburAjaDulu dari Indonesia

JAKARTA, INAKORAN.com - Belakangan ini, tagar #KaburAjaDulu ramai digunakan oleh anak muda yang ingin mencari peluang kerja di luar negeri.
Tren ini mencerminkan keinginan banyak orang untuk mencari kehidupan yang lebih baik, gaji yang lebih tinggi, atau pengalaman baru di negara lain.
Namun, pergi ke luar negeri tanpa persiapan yang matang bisa menjadi bumerang.
Mulai dari kendala bahasa, aturan ketat imigrasi, hingga biaya hidup yang tinggi, semua harus diperhitungkan dengan baik.
Jika kamu benar-benar ingin bekerja di luar negeri dan tidak sekadar ikut-ikutan, ada beberapa hal yang wajib dipersiapkan.
Berikut adalah langkah-langkah penting agar perjalanan kariermu di luar negeri berjalan lancar dan minim risiko.
1. Tentukan Negara dan Jenis Pekerjaan
Riset negara tujuan: Setiap negara punya kebijakan berbeda dalam menerima pekerja asing, jadi pastikan kamu memahami aturan visa, kebijakan imigrasi, dan peluang pekerjaan yang tersedia. Selain itu, pertimbangkan juga faktor biaya hidup, keamanan, dan budaya kerja di negara tersebut.
Cek persyaratan visa kerja dan izin tinggal: Visa kerja bukan sekadar dokumen biasa, melainkan izin utama yang menentukan apakah kamu bisa bekerja secara legal di negara tujuan.
Jika melanggar aturan atau bekerja tanpa izin resmi, kamu bisa dideportasi atau bahkan dilarang masuk kembali ke negara tersebut.
2. Perkuat Keahlian dan Bahasa
Tingkatkan skill yang dibutuhkan di negara tujuan: Banyak negara lebih memilih tenaga kerja yang sudah memiliki keahlian spesifik, seperti di bidang IT, kesehatan, atau teknik.
Jika kamu ingin bersaing, pastikan memiliki sertifikat atau pengalaman yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dituju.
Kuasai bahasa lokal atau minimal bahasa Inggris: Meski banyak perusahaan internasional menggunakan bahasa Inggris, menguasai bahasa setempat bisa membuatmu lebih mudah beradaptasi.
Beberapa negara, seperti Jepang dan Korea, bahkan mensyaratkan sertifikasi bahasa tertentu (JLPT untuk Jepang, TOPIK untuk Korea) agar bisa bekerja di sana.
3. Urus Dokumen Resmi
Paspor dengan masa berlaku panjang: Pastikan paspormu masih berlaku minimal enam bulan sebelum keberangkatan agar tidak terkendala di imigrasi.
Selain itu, periksa apakah negara tujuan mengharuskan paspor dengan masa berlaku yang lebih panjang untuk pengajuan visa kerja.
Visa kerja atau izin tinggal: Setiap negara memiliki jenis visa yang berbeda tergantung pada sektor pekerjaan yang kamu pilih.
Proses pengurusan visa bisa memakan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit, jadi siapkan dokumen yang dibutuhkan dengan teliti.
Sertifikat keahlian atau pengalaman kerja (jika diperlukan): Beberapa negara meminta bukti kompetensi dalam bentuk sertifikat atau pengalaman kerja yang telah diverifikasi.
Jika kamu bekerja di bidang profesional seperti medis atau teknik, sering kali ada ujian sertifikasi tambahan yang harus dilalui.
Asuransi kesehatan dan perjanjian kerja yang jelas: Jangan sampai kamu berangkat tanpa asuransi kesehatan karena biaya medis di luar negeri bisa sangat mahal.
Selain itu, baca kontrak kerja dengan teliti agar hak dan kewajibanmu sebagai pekerja jelas dan terlindungi.
4. Cari Lowongan dan Bangun Jaringan
Gunakan LinkedIn, situs job portal internasional (Indeed, Glassdoor, JobStreet, dll.): Mencari pekerjaan di luar negeri tidak semudah melamar kerja di dalam negeri, jadi gunakan platform profesional untuk membangun jaringan dan menemukan peluang terbaik.
Banyak perusahaan internasional merekrut pekerja asing melalui situs-situs ini, jadi pastikan CV dan profil LinkedIn-mu menarik dan profesional.
Ikuti program magang atau kerja sama antara negara (seperti program EPS Korea, Specified Skilled Worker untuk Jepang): Beberapa negara memiliki jalur khusus bagi tenaga kerja asing, seperti program magang atau skema tenaga kerja terampil.
Program-program ini bisa menjadi jalan pintas untuk mendapatkan pekerjaan dengan visa yang lebih mudah dan legalitas yang jelas.
Gabung komunitas pekerja migran di negara tujuan: Berada di lingkungan baru bisa terasa sulit, tetapi bergabung dengan komunitas pekerja migran bisa membantumu mendapatkan informasi dan dukungan.
Selain itu, komunitas ini bisa menjadi tempat berbagi pengalaman dan belajar dari orang-orang yang sudah lebih dulu bekerja di sana.
5. Siapkan Dana Cadangan
Setidaknya punya tabungan 3–6 bulan biaya hidup: Awal bekerja di luar negeri bisa penuh tantangan, termasuk gaji yang belum cair atau kebutuhan mendadak.
Memiliki tabungan cadangan akan membantumu bertahan jika ada kendala di awal masa kerja.
Pastikan ada rencana cadangan jika pekerjaan tidak sesuai ekspektasi: Tidak semua pekerjaan di luar negeri sesuai harapan, dan ada kemungkinan kamu ingin pulang lebih cepat atau mencari pekerjaan lain.
Dengan tabungan yang cukup, kamu punya fleksibilitas untuk mengambil keputusan tanpa tekanan finansial yang berlebihan.
6. Mental dan Adaptasi Budaya
Pelajari budaya kerja dan kebiasaan di negara tujuan: Setiap negara memiliki etika kerja dan gaya komunikasi yang berbeda, jadi penting untuk memahami ekspektasi di lingkungan kerja.
Misalnya, budaya kerja di Jepang cenderung lebih formal dan disiplin dibandingkan di negara Barat.
Siapkan mental untuk menghadapi tantangan seperti homesick dan perbedaan budaya: Tinggal jauh dari keluarga dan menghadapi budaya baru bisa menjadi tantangan besar.
Pastikan kamu memiliki strategi untuk menjaga kesehatan mental, seperti menjalin pertemanan dengan sesama pekerja migran atau mencari komunitas yang bisa mendukungmu.
TAG#kaburajadulu, #lapangan kerja, #kerja di luar negeri, #kabur dari tanah air
198732371
KOMENTAR