Ini Alasan Elnusa Optimis Capai Target di 2019

Sifi Masdi

Wednesday, 20-02-2019 | 13:57 pm

MDN
PT Elnusa Tbk [ist]

Jakarta, Inako

PT Elnusa Tbk (ELSA) memproyeksi bisnisnya bakal cerah sepanjang tahun ini. Emiten jasa pertambangan dan minyak ini membidik pertumbuhan pendapatan 10%. Bisnis pada jasa hulu tahun ini akan lebih baik karena ELSA sudah mendapat kontrak pengeboran baru dan juga seismik yang akan berjalan full sepanjang tahun ini.

Head of Investor Relations ELSA Rifqi Budi Prasetyo mengatakan ada peluang yang besar dalam lini bisnis jasa engineering, procurement, construction operation and maintenance (EPC-OM) dengan kontrak-kontraknya yang bersifat multiyears. Tak hanya memperkuat sisi upstream, Rifqi menambahkan pasar midstream juga menjadi target ELSA sebagai bagian dari implementasi strategi keseimbangan portofolio.

"Segmen distribusi logistik juga masih berpeluang di jasa transportasi BBM, perdagangan BBM, pengelolaan depo, melakukan pengembangan bisnis revitalisasi, dan pembangunan terminal bahan bakar minyak," kata Rifqi kepeada media, Selasa (19/2/2019).

Sebagai salah satu strategi untuk mendongkrak kinerja, ELSA terus fokus mengoptimalisasi jasa serta melakukan pengembangan bisnis. "Mengenai tantangan, ke depannya tentu lebih kompleks dan penuh disrupsi. Tidak sebatas volatilitas harga minyak ataupun supply dan demand saja," terangnya.

Pada tahun ini, ELSA menyiapkan belanja modal sebesar Rp 600 miliar yang diperoleh dari kas internal dan pinjaman bank, capex ini tak jauh berbeda dengan anggaran pada tahun lalu. Sebagian belanja modal akan digunakan untuk membeli peralatan baik jasa hulu migas maupun menambah armada di jasa distribusi dan logistik energi.

Terkait perolehan kontrak, selain mendapatkan kontrak jasa hulu migas, pada akhir tahun lalu ELSA juga mendapatkan kontrak dari PT Pertamina EP (PEP) sebagai kontraktor jasa dalam penerapan enhanced oil recovery (EOR) pertama di Pertamina.

Ini menjadi kali pertama ELSA dipercaya untuk melakukan penerapan EOR dalam bentuk injeksi polimer pada sumur T46, di Lapangan Tanjung, PEP Asset 5. Waktu pekerjaan untuk proyek ini membutuhkan waktu satu tahun hingga 21 November 2019.

 

 

KOMENTAR