Ini Alasan Pemkab Nagan Raya Fokus Pengembangan Padi

Binsar

Wednesday, 20-03-2019 | 10:43 am

MDN
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Hasanuddin Darjo bersama sejumlah pejabat Aceh Utara saat panen padi di Gampong Trieng, Kecamatan Tanah Luas [ist]

Nagan Raya, Inako –

Pengembangan komoditas pertanian padi telah ditetapkan sebagai prioritas oleh pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Terkait hal itu, pemda menyampaikan beberapa alasan antara lain karena potensi ketersediaan lahan pertanian di daerah itu memang memadai.

Bukan hanya itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Nagan Raya, T Kamarudin  di Nagan Raya, Selasa mengatakan, selain ketersediaan lahan, Nagam Raya juga sudah memiliki infrastruktur irigasi serta sumber air yang sangat memadai untuk mengairi sawah para petani.

"Kita masih berfokus ke tanaman padi, mengingat wilayah kita termasuk salah satu sentranya produksi gabah dan beras di Aceh," katanya disela menghadiri "khanduri blang" atau kanduri turun sawah, di Desa Lhok Seumot, Kecamatan Beutong.

Meski telah menyatakan fokus pada komoditas padi, pihak pemda juga masih membuka peluang seluas - luasnya kepada masyarakat untuk menyampaikan usulan pengembangan tanaman hortikultura lain dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2020.

Hal itu dimaksudkan, untuk membuat sebuah pemetaan sentra produksi hortikultura seperti palawija kacang tanah, ubi kayu dan banyak komoditi lainnya yang bisa dikembangkan sesuai ketersediaan lahan di maisng - masing desa.

Dikatakannya para petani di Nagan Raya mulai tertarik menanam kacang tanah, tanpa adanya pembinaan dari pemerintah pun petani berinisiatif dalam mengembangkan komoditi tersebut mengingat tingginya permintaan pasar.

"Kalau komoditi kacang tanah di wilayah kita terus mengikuti arus pasar, kacang tanah itu tetap diminati pasar, namun sekarang persoalannya bukan dalam pemasaran, tapi di wilayah Kabupaten Nagan Raya tidak ada lokasi khusus untuk komoditas kacang tanah,"jelasnya.
 

KOMENTAR