Ini Cara Atasi Bila Anda Iri Hati dengan Orang Lain di Media Sosial

"Ketika Anda melihat seseorang yang bepergian atau memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan itu, cobalah untuk memahami bagaimana mereka sampai di sana dan belajar dari kemampuan orang-orang itu dan apa yang telah mereka lakukan,"

Jakarta, Inako

Manusia adalah makhluk sosial. Ilmu pengetahuan mengatakan bahwa media sosial dapat memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan mental.

Tapi, sensasi berbeda dirasakan ketika Anda melihat teman mengunggah gambar diri mereka dengan Beyonce pada konsernya yang supermahal, sementara Anda hanya duduk di sofa.

Musim panas ini, Instagram memiliki satu miliar pengguna aktif. Mereka yang berusia di bawah 25 tahun menghabiskan rata-rata 32 menit sehari untuk menggulir unggahan dan membalik-balik cerita.

Dilansir dari dailymail.co.uk, studi terbaru menunjukkan bahwa penggunaan media sosial memicu rasa iri. Terapis Dr Susan Krausse-Whitbourne dan James Robinson menduga bahwa foto yang diunggah oleh orang-orang dengan kehidupan yang lebih keren daripada Anda adalah media utama untuk menimbulkan rasa iri.

Tetapi tidak harus seperti itu, Krausse-Whitbourne dan Robinson memberikan beberapa tips untuk membantu memerangi rasa iri Insta (Insta Envy).

1. Ubah rasa iri jadi kagum

Robinson mengatakan sisi lain dari iri adalah kekaguman maka ubahlah rasa iri kepada rasa kagum.

"Ketika Anda melihat seseorang yang bepergian atau memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan itu, cobalah untuk memahami bagaimana mereka sampai di sana dan belajar dari kemampuan orang-orang itu dan apa yang telah mereka lakukan," ujarnya.

2. Berbicaralah pada orang yang dikenal

"Temukan sesuatu dengan seseorang yang memiliki hubungan dekat, yang memberi kehangatan dan rasa memiliki," saran Krauss Whitborne. Hubungan yang lebih dekat itu juga menjaga persepsi tentang kehidupan daring orang-orang lain.

3. Cari tahu foto yang bikin iri

Ketahui dan cari tahu foto yang bikin iri serta mengapa dapat menghadirkan beberapa kategori fantasi yang berbeda.

Anda mungkin memiliki satu teman yang mengunggah foto dari petualangan mereka di tujuan yang berbeda setiap hari, dan kemudian ada satu teman yang seluruh Instagram-nya seperti papan bingo kebahagiaan.

"Itu tidak realistis. Sebagai terapis, saya dapat memberitahu itu tidak terjadi dan itu tidak akan benar-benar menjadi hal yang baik jika terjadi," kata Robinson.

Tetapi yang penting adalah mengidentifikasi apa yang terasa paling beracun buat Anda secara pribadi