Ini Daftar 5 Maskapi Penerbangan Eropa Gulung Tikar di 2019

Sifi Masdi

Friday, 27-09-2019 | 09:45 am

MDN
Maskapi penerbangan Thomas Cook [ist]

Jakarta, Inako

Perkembangan ekonomi global yang tidak menentu berimbas pada  macetnya  sejumlah  bisnis tertentu, termasuk di Eropa. Beberapa lini bisnis yang terancam bangkrut di Eropa adalah maskapi penerbangan. Setidaknya ada lima maskapai penerbangan yang terancam gulung tikar karena kondisi keuangannya tidak sehat.

Berikut data  lima maskapi penerbangan Eropa yang terancam bangkrut:

1. Thomas Cook

Thomas Cook merupakan maskapai sekaligus perusahaan travel tertua di dunia ini. Perusahaan ini resmi menghentikan operasi sejak Senin (23/4/2019) lalu.

Perusahaan Inggris yang berusia 178 tahun ini, meninggalkan ratusan penumpangnya yang tengah liburan di seluruh penjuru dunia dan memaksa repatriasi besar dilakukan oleh Inggris.

Menurut  dewan direksi, perusahaan terpaksa berhenti beroprasi karena terlilit utang yang cukup signifikan. Mereka mengatakan bahwa  Thomas Cook memiliki hutang 2 miliar pound atau mendekati 2,5 miliar pound. Perusahaan sebenarnya telah berupaya meminjam dana untuk bertahan namun sayangnya pinjaman sulit didapat dan perusahaan pun berhenti beroperasi.

2. Germania

Germania merupakan maskapai milik  Jerman dan sudah berhenti beroperasi sejak Februari lalu. Meski tidak begitu dikenal secara global, di Jerman, Germania merupakan maskapai penerbangan murah (LCC) dengan jumlah penumpang mencapai 4 juta per tahun. Jumlah armada Germania saat tutup sebanyak 30 pesawat.

Maskapai ini melayani 60 destinasi di Eropa, Afrika Utara dan Timur Tengah. Germania yang berdiri tahun 1986 juga melayani rute di Iran, Irak dan Armenia. Namun seiring menigkatnya harga avtur dan nilai tukar dolar yang makin menguat, perusahaan itu tidak lagi mampu membiayai perawatan pesawat.

3. Flybmi (Inggris)

Flybmi merupakan maskapi asal Inggris dan  juga membatalkan semua penerbangannya dan bangkrut. Maskapai ini menyalahkan Brexit sebagai alasan ia gulung tikar.

Perusahaan ini memiliki 376 staff dan mengoperasikan 600 penerbangan setiap minggu. Namun tingginya harga bahan bakar dan biaya karbon, pungutan atas kandungan karbon pada bahan bakar fosil, membuat keuangan mengalami kesulitan.

4. WOW Air

WOW Air merupakan maskapai asal Islandia dan sudah dinyatakan bangkrut pada Maret 2019 lalu. Perusahaan yang berpusat di Islandia ini merupakan maskapai LCC yang melakukan penerbangan di atas Atlantic dengan total penumpang mencapai 3,5 juta orang setiap tahun.

Maskapai ini memiliki 1000 karyawan dan  sebenarnya masih anak baru di industri penerbangan yang lahir tahun 2011, dengan rute penerbangan kebanyakan Eropa dan AS.

5. Aigle Azur

Aigle Azur merupakan maskapai asal Prancis dan banyak melayani penerbangan dari Prancis ke Aljazair. Maskapai ini resmi menyatakan diri bangkrut pada September 2019 lalu.

Padahal maskapai yang bermarkas di Paris Orly ini memiliki investor terkenal seperti David Neeleman dan kelompok China HNA. Sebelum bangkrut, Aigle Azur malah masih mencatat beberapa rencana pertumbuhan yang ambisius yang mencakup penambahan armada pesawat A330.

 

KOMENTAR