Ini Dampak Terhadap Harga Saham Setelah Proposal Brexit PM Inggris Kandas di Parlemen

Sifi Masdi

Thursday, 14-03-2019 | 13:46 pm

MDN
PM Inggris Theresa May [ist]

Jakarta, Inako

Pasar keuangan Indonesia masih belum kompak pada perdagangan kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat, sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stagnan saja. 

Rabu (13/3/2019), IHSG menutup hari dengan penguatan 0,37%. Kala bursa saham utama Asia berguguran, IHSG berhasil menguat sendirian. 

Sementara rupiah mengakhiri perdagangan pasar spot di Rp 14.260/US$. Tidak berubah dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. Namun ini sudah lumayan, karena rupiah hampir seharian menghuni zona merah. 

Sebenarnya situasi kemarin kurang kondusif. Sentimen negatif akibat dinamika Brexit begitu dominan mewarnai pasar keuangan Asia. 

Proposal Brexit yang diajukan Perdana Menteri Inggris Theresa May kandas di voting parlemen dengan skor 391 menolak, 242 setuju. Proposal pertama sudah ditolak dalam voting 15 Januari dengan skor 432 berbanding 202.  

Hasil voting ini menyisakan pilihan sulit buat Negeri Ratu Elizabeth. Keluar dari Uni Eropa tanpa kompensasi apa-apa (No Deal Brexit), menunda pelaksanaan Brexit yang sedianya dieksekusi pada 29 Maret, pemilu yang dipercepat dengan posisi May sebagai taruhannya, atau menggelar jajak pendapat ulang kepada warga Inggris apakah masih mau bercerai dengan Uni Eropa atau tidak.  

Nasib Brexit yang masih samar-samar bisa membuat pelaku pasar bermain aman hari ini. Ada potensi menghindari aset-aset berisiko, sehingga menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan Asia. Tidak terkecuali Indonesia. 

Lalu, mengapa IHSG berhasil menguat sendirian di antara indeks saham utama Benua Kuning? Jawabannya adalah peran investor domestik yang semakin menentukan. 

Sebenarnya investor asing terbawa suasana dengan melakukan jual bersih Rp 731,36 miliar. Namun investor domestik membukukan beli bersih Rp 731 miliar sehingga mampu menyelamatkan IHSG. 

Sejak awal tahun, nilai transaksi investor domestik di bursa saham Indonesia adalah Rp 323,4 triliun. Jumlah ini adalah 66% dari total transaksi, yang menggambarkan peran investor domestik yang tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. 

 

 

KOMENTAR