Ini Harapan Jokowi Atas 7 Milenial sebagai Staf Khusus

Sifi Masdi

Friday, 22-11-2019 | 08:26 am

MDN
Presiden Jokowi bersama tujuh staf khusus milenial [dok:setkab]

Jakarta, Inako

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuat langkah terobosan dalam memajukan generasi muda yang adaptif terhadap perubahan zaman dan perkembangan teknologi dengan mengangkat tujuh milenial sebagai staf khusus Presiden.

Presiden ingin mendapatkan gagasan kreatif dan segar dari ketujuh milenial itu dalam membangun negara dan bangsa. Bahkan Jokowi mau menjadikan mereka sebagai teman diskusi dalam berbagai kesempatan  dan sekaligus menjadi jembatan bagi Presiden dalam menghubungkan diri dengan kaum muda.

"Ketujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusi saya, harian, mingguan, bulanan, memberikan gagasan-gagasan segar yang inovatif, sehingga kita bisa mencari cara-cara baru, cara-cara yang “out of the box”, yang melompat untuk mengejar kemajuan negara," kata Presiden Jokowi saat memperkenalkan tujuh sfaf khusus milenial ini di Istana Merdeka.

Selain itu, menurut Presiden Jokowi, para staf khusus milenial tersebut akan menjadi jembatan antara Presiden dengan anak-anak muda, santri muda, hingga diaspora yang tersebar di berbagai tempat.

"Saya yakin dengan gagasan-gagasan segar dan kreatif untuk membangun negara ini, kita akan lihat nanti gagasan-gagasan itu apakah bisa diterapkan dalam pemerintahan," imbuhnya.

Presiden pun berharap akan muncul inovasi, gagasan, ide, hingga terobosan baru dari para staf khusus yang baru tersebut sehingga akan semakin memudahkan Presiden dalam mengelola negara Indonesia. Presiden memberikan contoh, bagaimana mengelola puskesmas yang tersebar di seluruh Tanah Air melalui pendekatan aplikasi sistem.

"Ada 300 ribu sekolah, bagaimana kita bisa berbicara dengan mereka dengan aplikasi sistem yang akan kita bangun. Ada 514 kabupaten dan kota, bagaimana kita bisa meng-handle komplain, kemudian memberikan perintah-perintah, sehingga ada kecepatan di situ. Saya kira arahnya ke sana," jelasnya.

Ada pun tujuh staf khusus presiden yang mewakili kaum milenial sbb:

1. Adamas Belva Syah Devara

Berusia 29 tahun ia meraih gelar master dari Harvard University dan Stanford University. Ia merupakan pendiri sekaligus CEO Ruang Guru.

2. Putri Indahsari Tanjung

Putri, 23 tahun, lulusan Academy of Art di San Fransisco, Amerika Serikat. Putri saat ini CEO Creativepreneur Event Creator dan CBO Kreavi. Ia anak konglomerat Chairul Tanjung.

3. Andi Taufan Garuda Putra

Andi, 32 tahun, lulusan Harvard Kennedy School. Ia dikenal bergerak di dunia entrepreneur dan banyak meraih pengharggan atas inovasinya, termasuk atas kepeduliannya terhadap sektor-sektor UMKM. Ia juga merupakan CEO salah satu lembaga keuangan mikro PT Amartha.

4. Ayu Kartika Dewi

Ayu, 36 tahun, salah satu anak muda yang memiliki misi mulia untuk merekatkan persatuan di tengah kebinekaan. Ia pendiri sekaligus mentor lembaga SabangMerauke. Ia meraih gelar MBA dari Duke University di Amerika Serikat.

5. Gracia Billy Mambrasar

Putera asli Papua berusia 31 tahun ini lulusan S2 Australian National University (ANU) dan kini tengah menempuh pendidikan master lainnya di Oxford University, Inggris. Presiden Jokowi menilai Billy merupakan talenta hebat Tanah Papua yang diharapkan akan memberikan kontribusi berupa gagasan inovatif dalam membangun Papua. Billy merupakan CEO Kitong Bisa.

6. Angkie Yudistia

Perempuan berusia 32 tahun ini penyandang disabilitas yang aktif bergerak di sosiopreneur melalui Thisable Enterprise yang didirikannya. Aktif sebagai anggota Asia-Pacific Federation of the Hard of Hearing and Deafened dan anggota International Federation of Hard of Hearing Young People. Secara khusus, Presiden Jokowi meminta Angkie untuk menjadi juru bicara Presiden di bidang sosial.

7. Aminuddin Ma'ruf

Aminuddin merupakan santri muda berusia 33 tahun. Ia pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016. Presiden Jokowi secara khusus akan menugaskan Aminuddin untuk berkeliling ke pesantren untuk menebar gagasan dan inovasi baru. Presiden Jokowi yakin pesantren akan melahirkan talenta-talenta hebat untuk memajukan bangsa.

 

 

KOMENTAR