Ini Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur

Ruteng,Inakoran.com
Hari kedua ,Kamis (6/1/2022) Sidang Pastoral Post Natal Keuskupan Ruteng disi dengan seminar tentang kepariwisataan. Seminar menghadirkan narasumber Sekda Manggarai Timur, Direktris BOPLBF, Bupati Manggarai, Bupati Manggarai Barat, Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng dan Uskup Ruteng MGr. Siprianus Hormat.
Pada Kesempatan itu Sekda Manggarai Timur Boni Hasudungan menejelaskan Pembangunan Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur yaitu“Terwujudnya Pembangunan Kepariwisataan Manggarai Timur Sebagai Destinasi Pariwisata Unggulan Yang Berdaya Saing”.
Untuk itu, sejumlah langkah strategis dikembangkan. pertama, pengembangan pariwisata berbasis masyarakat melalui pola pembangunan Desa Wisata Dan Revitalisasi Destinasi Wisata.
Kedua, Peningkatan pembangunan sarana prasaran Umum, Fasilitas Umum dan Fasilitas Pariwisata yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran pariwisata. Ketiga, Kerjasama antar penyelenggara pariwisata seperti Agen Biro Perjalanan, Pengusaha Jasa Akomodasi dan komponen - komponen terkait lainnya. Keempat, Memperkuat Peran Koperasi Dalam Pengembangan Ekonomi Daerah. Kelima, Memperkuat perdagangan daerah dan antar daerah.
Lebih lanjut, Boni menjelaskan upaya-upaya pengembangan pariwisata melalui Pembangunan Desa Wisata di Kabupaten Manggarai Timur. Itu telah ditetapkan melalui SK Bupati Matim, Nomor HK/154/2020, pada tanggal 14 September 2020. Lima desa wisata tersebut antara lain: Desa Bamo di Kecamatan Kota Komba Desa Compang Ndejing di Kecamatan Borong, Desa Golo Loni di Kecamatan Rana Mese, Desa Colol di Kecamatan Lamba Leda Timur, dan Desa Nanga Mbaur di Kecamatan Sambi Rampas.
Kabupaten Manggarai Timur juga menetapkan klaster Kawasan strategis pariwisata kabupaten manggarai timur. Pertama, Kawasan Strategis Pariwisata Borong – Kota Komba dan Sekitarnya: Wisata Perkotaan, Bahari dan Geowisata. Kedua, kawasan Strategis Pariwisata Ranamese, Poco Ranaka dan sekitarnya: Wisata Eco Adventure dan Eco Culture. Ketiga, kawasan Strategis Pariwisata Sambi Rampas, Lamba leda dan Sekitarnya: Wisata Berbasis Petualangan dan Wildlife. keempat, kawasan Strategis Pariwisata Elar, Elar Selatan dan Sekitarnya: Wisata Budaya berbasis Desa Wisata dan sejarah.
198738841

KOMENTAR