Ini Komentar Ekonom Terkait Posisi Airlangga sebagai Menko Perekonomian

Sifi Masdi

Wednesday, 23-10-2019 | 14:10 pm

MDN
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto [ist]

Jakarta, Inako

Presiden Joko Widodo telah mengangkat Ketuam Umum Golkar Airlangga Hartarto  menjadi Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian.

Terkait dengan pengangkatan sebagai Menko Perekonomian, Direktur Indonesia Public Institute Karyono Wibowo mengatakan, terpilihnya Airlangga untuk kedua kali ini, karena   Presiden Jokowi masih menaruh kepercayaan terhadap Airlangga untuk mengkoordinasi di bidang perekonomian.

"Seperti yang disampaikan kemarin, Pak Jokowi masih memberikan kepercayaan ke Airlangga. Ini menjadi indikator bahwa Pak Jokowi menghendaki kalau Ailangga masih menjadi Ketua Umum Golkar," ujar Karyono dalam keterangannya, Rabu (23/10).

Terlebih lagi, jabatan Airlangga ditingkatkan menjadi koordinator menteri di bidang ekonomi. Presiden Jokowi menaruh harapan agar Airlangga menunjukkan kinerjanya dengan lebih baik lagi. Juga, mengkoordinir agar menteri ekonomi bisa bekerja lebih cepat lebih baik lagi.

"Tentunya menaruh harapan ke Golkar, pertama agar Golkar menunjukkan kinerjanya yang baik sesuai dengan harapan di kabinet jilid II ini. Kedua, tentunya agar Golkar terus mendukung Jokowi, " katanya

Dia berharap menteri yang sudah dilantik itu bisa bekerja secara profesional. Hal lain, penting membangun kepercayaan hukum. Karena itu, menteri yang sekarang harus menghindari korupsi. Profesional, bekerja dan menunjukan kemampuannya, berjuang untuk rakyat.

Harapan senada juga diungkapkan ekonom sekaligus aktivis Salamudin Daeng. Ia  mengatakan, Airlangga harus bisa mengkoordinasikan pejabat lain  yang posisinya strategis seperti Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia.

Sebab bila dilihat dari komposisi struktur, maka Menteri Koordinator Perekonomian itu harus mampu mengkoordinasikan kerja antara Menkeu dan BI.

"Jadi kedudukannya itu kuat sekali dengan melakukan koordinasi antara kedua itu. Disini Menko mengkoordinasikan, sehingga harus bisa mensinergikan dengan kementerian teknis," kata Daeng.

 

KOMENTAR