Ini Pengakuan Jusuf Kalla Soal Sosok Capres 01 Joko Widodo

Binsar

Monday, 01-04-2019 | 10:06 am

MDN
Wakil presiden Jusuf Kalla yang juga tokoh masyarakat Sulawesi Selatan mengatakan sosok Jokowi merupakan tipe pemimpin yang jujur, merakyat, dan demokratis. [ist]

Makassar, Inako –

Wakil presiden Jusuf Kalla yang juga tokoh masyarakat Sulawesi Selatan mengatakan sosok Jokowi merupakan tipe pemimpin yang jujur, merakyat, dan demokratis. Hal itu disampaikan JK saat mendampingi Jokowi berkampanye di Lapangan Karebosi, Makassar, kemarin. 

Karena itu, JK mengajak puluhan ribu pendukung pasangan calon nomor urut 01 untuk memilih Jokowi sebagai presiden 2019–2024. Menurutnya, masyarakat Sulawesi Selatan harus memilih pemimpin yang demokratis dan mampu membuat pemerintahan stabil.

“Kalau masyarakat Sulawesi Selatan ingin maju, pemerintah harus baik, pemimpin harus jujur, harus merakyat, harus demokratis, dan semua itu ada di Pak Jokowi,” kata JK.

JK memuju Jokowi karena perhatiannya pada pembangunan Indonesia Timur.

“Kalau Sulawesi ingin maju, Indonesia timur ingin maju, Indonesia ingin maju, semuanya harus pilih pemimpin yang baik dan semuanya tahu harus pilih siapa?" tanya JK.

Sembari menceritakan jalannya Debat IV Pilpres 2019 antara Jokowi dan capres Prabowo Subianto, Sabtu (30/3) malam, JK menjelaskan bahwa diperlukan pemimpin yang tenang, demokratis, mengerti rakyatnya, dan punya pikiran terbuka untuk membangun Indonesia. 

"Kalau tadi malam, Anda lihat di TV, ada yang tenang, ada yang marah-marah. Pasti bukan Pak Jokowi. Pak Jokowi orangnya demokratis dan menerima pandangan semua pihak. Itulah syarat untuk negara maju. Jika negara kita stabil, lalu bangsa, Makassar ingin maju, Sulsel ingin maju, Indonesia timur ingin maju, dan seluruh Indonesia ingin maju, maka dibutuhkan pemimpin yang mengerti rakyatnya dan selalu bersama-sama rakyat. Itulah Pak Jokowi," ujar JK yang langsung disambut teriakan, Jokowi berulang kali.

Sementara itu capres nomor urut 01 Jokowi optimistis akan menang dengan suara signifikan di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Keyakinan itu didasari tingginya antusiasme masyarakat Sulsel yang datang pada kampanye akbar di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa kemarin. 


"Ya kita di tahun 2014 di Sulsel kita mendapatkan angka 71,4 (persen). Saya ingat betul. Ya tahun ini minimal sama. Minimal sama. Itu saja sudah," kata Jokowi kepada wartawan setelah berkampanye di Lapangan Kalegowa Pallangga, Kabupaten Gowa.

Dalam kampanyenya di Sulsel, Jokowi juga didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla yang merupakan Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Gubernur Sulsel Nurdin Abdulllah, dan Ketua TKN Erick Thohir. 

"Kita lihat tadi, dengan Pak Nurdin Abdullah (di Karebosi), kemudian dengan Pak Ikhsan di Gowa, tadi antusiasme masyarakat cukup besar. Jadi kalau saya lihat angka tadi mestinya insyaallah ya ketemu," katanya.

Lebih jauh Jokowi menyampaikan bahwa kampanye di Makassar merupakan prioritas yang harus dikunjunginya. 

“Karena saya dan Pak JK sudah 4,5 tahun diberi amanah oleh masyarakat di seluruh Tanah Air Indonesia,” kata Jokowi. “Saya terus berjalan beriringan dengan Pak JK. Setiap saya ambil keputusan sulit, saya pastikan saya diskusikan dengan Pak JK agar keputusan itu baik untuk masyarakat,” tutur capres petahana tersebut.

 

KOMENTAR